7. Memperbanyak biopori dan sumur resapan melalui gerakan menabung air secara berkelanjutan.
8. Pembangunan waduk di hulu sungai melalui pemberian hibah untuk waduk kepada pemda sekitar Jakarta untuk mengatur debit air yang masuk Jakarta.
(Baca juga: Bagaimana Para Bakal Cagub DKI Membangun Infrastruktur di jika Nanti Terpilih?)
Agus-Sylviana
Pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni menyebut banjir sebagai satu dari tiga masalah akut dalam kategori masalah menurunnya daya dukung lingkungan di DKI Jakarta.
Menurut Agus-Sylviana, kurangnya jalinan komunikasi yang baik antara pemerintah kota dan warga mengakibatkan lemahnya keterlibatan warga untuk bekerja sama mengatasi soal yang menahun ini.
Agus dan Sylviana akan meningkatkan lingkungan fisik perkotaan berupa infrastruktur dan sarana prasana pencegah banjir sebagai sasaran pembangunan mereka jika menjadi gubernur dan wakil gubernur periode 2017-2022.
Untuk mengatasi masalah banjir di Jakarta, Agus dan Sylviana menjelaskan program yang akan mereka lakukan dalam “Program aksi untuk mewujudkan Jakarta yang aman”.
Program tersebut terbagi dalam poin a, b, dan d, sebagai berikut:
a. Meningkatkan kualitas dan fungsi saluran dan drainase perkotaa.
b. Meningkatkan kualitas normalisasi bantaran, saluran sungai, waduk, dan situ.
d. Meningkatkan kualitas taman dan ruang terbuka di wilayah-wilayah permukiman.
Mereka kemudian menjadikan “Kebersamaan dari semua elemen masyarakat, termasuk dukungan yang kuat dari masyarakat Jakarta” sebagai kunci sukses untuk mengatasi masalah di Ibu Kota.
Sebab, mereka menilai keterlibatan warga masih lemah karena kurangnya jalinan komunikasi.
(Baca juga: Agus Yudhoyono: Terlalu Prematur Saya Putuskan Reklamasi Lanjut atau Tidak)
Anies-Sandiaga
Dalam Sitap KPU DKI Jakarta, ada dua file visi dan misi pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. File pertama berisi 23 halaman, sedangkan file kedua berisi 3 halaman.