Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Babak Belur Dipukuli, Saori Ungkap Kekasaran Kekasihnya yang Menolak "Diputusin"

Kompas.com - 25/10/2016, 15:05 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saori Ishii (25), seorang warna negara Jepang, dianiaya kekasihnya di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Hal itu berawal dari Saori yang meminta putus dari kekasihnya yang berinisial JFJ.

Saori yang ditemui di RS Tria Dipa pada Selasa (25/10/2016) menceritakan, pada Jumat (21/10/2016), dia menghubungi kekasihnya untuk mengakhiri hubungan yang sudah dijalaninya selama setahun. Namun, JFJ menjawab dengan caci maki.

"Saya denger jawaban yang tidak menyenangkan dan keluar kata-kata kasar dan kotor dari mulutnya," kata Saori.

Baca: Foto Perempuan dengan Wajah Babak Belur Jadi Viral di Media Sosial

JFJ kemudian datang ke apartemen Saori dengan niat mengambil barang-barang yang tertinggal di tempat Saori. Saori mengizinkan, dan JFJ datang pada Jumat dini hari. Kebetulan, JFJ punya kunci apartemen. JFJ mengatakan, ia akan pulang pagi harinya.

Saori mengaku tidak menahan JFJ pulang. Saat itu, JFJ memasak di apartemen Saori. Namun, Saori marah karena JFJ membuat berantakan apartemennya saat memasak.

"Saya marah dan bilang, 'gua bukan pembantumu'. Dia balas dengan kata-kata kotor dan saya tampar, (lalu) saya balik ditampar dan didorong ke tempat tidur sampai mental," ujar Saori.

JFJ sempat mencekik dan menonjok wajah Saori. Wajahnya berdarah. Sempat Saori berteriak meminta tolong, namun diadang JFJ.

Baca: Ini Kronologi Penganiayaan Seorang Wanita oleh Pacarnya yang Menjadi Viral di Medsos

Saori kemudian menghubungi sekuriti apartemen. Dia mengaku, saat adu mulut dengan JFJ, dia menampar lebih dulu karena tidak tahan dengan kata-kata kasar yang dilontarkan kekasihnya itu. Padahal, ia mengaku tidak mengucap kata-kata kasar.

Akhirnya, Saori diantar sekuriti apartemen menuju ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Baru setelah ia dirawat, dia mengetahui lewat berita kalau kekasihnya sudah menjadi tersangka kasus tersebut.

Kompas TV Orangtua Korban Penganiayaan Lapor Polisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Pencuri Sepeda Motor di Bogor Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Pencuri Sepeda Motor di Bogor Ditembak Polisi

Megapolitan
Libatkan Selebgram, Polresta Bogor Bentuk Tim Khusus untuk Berantas Judi Online

Libatkan Selebgram, Polresta Bogor Bentuk Tim Khusus untuk Berantas Judi Online

Megapolitan
Melebihi Target, Program Khitan Massal PAM Jaya Diikuti 521 Anak dari Wilayah Jakarta

Melebihi Target, Program Khitan Massal PAM Jaya Diikuti 521 Anak dari Wilayah Jakarta

Megapolitan
Polda Metro Jaya Ambil Alih Seluruh Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Polda Metro Jaya Ambil Alih Seluruh Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Megapolitan
Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Megapolitan
Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Megapolitan
Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Megapolitan
Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Megapolitan
Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

Megapolitan
840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com