Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saori Maafkan Pacar yang Menganiayanya, tetapi Proses Hukum Tetap Berjalan

Kompas.com - 25/10/2016, 15:06 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Saori Ishii (25), seorang warna negara Jepang yang dianiaya kekasihnya JFJ, memaafkan perbuatan pelaku. Namun, ibu satu anak itu menyatakan proses hukum tetap berjalan.

Hal itu disampaikan Saori saat ditemui di RS Tria Dipa, dalam perawatan akibat penganiayaan tersebut, Selasa (25/10/2016).

"Saya maafin, tapi kalau hukum tetap harus berjalan. Kalau enggak kayak gitu (diproses hukum), mau berapa perempuan lagi yang harus seperti saya," kata Saori.

Pasalnya, ini bukan kali pertama Saori mengalami kekerasan dari JFJ. Suatu kali, dirinya mengaku pernah dipukul di dagu waktu dalam mobil di sekitar Plaza Semanggi.

Waktu itu, JFJ dalam keadaan mabuk. Saori sampai harus keluar mobil meminta bantuan orang sekitar. Setelah kejadian itu, Saori mendatangi rumah JFJ untuk mengambil paspor miliknya yang tertinggal.

Di rumah JFJ, ayah pelaku meminta maaf. Kasus penganiayaan kedua kali ini, lanjut dia, hanya sekitar tiga minggu setelah kejadian pertama. Saori meminta JFJ putus karena tidak tahan atas perlakuan pelaku.

"Sebelumnya itu saya (juga) sudah diperingatin sama keluarga saya, untuk ya melepasnya sih, karena ini sudah kejadian ke dua kali," ujar Saori. (Baca: Foto Perempuan dengan Wajah Babak Belur Jadi Viral di Media Sosial)

Sebelumnya diberitakan, Saori dianiaya JFJ setelah terjadi pertengkaran di apartemen korban. Pelaku menganiaya korban hingga babak belur di bagian wajah. Kasus ini terungkap setelah pemilik akun media sosial Twitter @Even04 mengunggah foto temannya, perempuan dengan wajah babak belur.

Dalam linimasa Twitter-nya, @Even04 berkicau bahwa Saori telah dianiaya oleh kekasihnya. Kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Pancoran dan masih dalam penanganan polisi.

Kompas TV Petugas Keamanan Gudang Dianiaya Perampok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 5 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Juli 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Pencuri Sepeda Motor di Bogor Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Pencuri Sepeda Motor di Bogor Ditembak Polisi

Megapolitan
Libatkan Selebgram, Polresta Bogor Bentuk Tim Khusus untuk Berantas Judi Online

Libatkan Selebgram, Polresta Bogor Bentuk Tim Khusus untuk Berantas Judi Online

Megapolitan
Melebihi Target, Program Khitan Massal PAM Jaya Diikuti 521 Anak dari Wilayah Jakarta

Melebihi Target, Program Khitan Massal PAM Jaya Diikuti 521 Anak dari Wilayah Jakarta

Megapolitan
Polda Metro Jaya Ambil Alih Seluruh Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Polda Metro Jaya Ambil Alih Seluruh Laporan Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Polisi: Kakak-Adik di Jaktim Rencanakan Pembunuhan Pedagang Perabot

Megapolitan
Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Suami Bakar Istri di Tangerang, Adik Pelaku dan Tetangga Sempat Mencegah

Megapolitan
Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Heru Budi Kembalikan Pencari Suaka di Depan Kantor UNHCR ke Tempat yang Layak

Megapolitan
Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Dishub Jaksel Terus Tertibkan Jukir Liar di Minimarket

Megapolitan
Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Enam Kios di Belakang Terminal Kampung Rambutan Terbakar, Diduga akibat Kebocoran Gas

Megapolitan
Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Meski Sulit Cari Uang, Sopir Bajaj di Grogol Percaya Pendidikan Investasi Terbaik untuk Anak

Megapolitan
Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Motif Putri Kedua Pedagang Perabot di Jaktim Bunuh Ayahnya Sendiri, Sering Dipukuli dan Tak Diberi Makan

Megapolitan
Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Bawaslu DKI Mulai Petakan Kerawanan Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

16 Bangunan Terdampak Kebakaran di Kampung Bali Tanah Abang, Sebagian Korban Cari Kontrakan

Megapolitan
840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

840 Petugas Bersihkan Monas Usai Perayaan HUT Bhayangkara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com