Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Plt Gubernur Mau Enggak Satu Jam Urusin Warga Tiap Hari?

Kompas.com - 26/10/2016, 14:37 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mempertanyakan apakah pejabat yang ditunjuk menjadi pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta bersedia mengurus warga setiap hari.

Ahok menyampaikan itu karena setiap pagi ada saja warga yang datang ke Balai Kota DKI Jakarta untuk mengadukan berbagai permasalahan kepadanya.

Mulai Jumat (28/10/2016), Ahok cuti untuk kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017. Sehingga ia harus melepas berbagai fasilitas kedinasannya sebagai gubernur, termasuk dengan datang ke Balai Kota dan mengurusi aduan warga.

Adapun pejabat yang menjadi Plt Gubernur DKI Jakarta selama Ahok cuti kampanye adalah Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Soni Sumarsono.

"Saya enggak tahu, Plt Gubernur mau enggak satu jam ngurusin warga tiap harinya? Saya enggak tahu," kata Ahok, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/10/2016).

(Baca: Soni Sumarsono Resmi Jadi Plt Gubernur DKI)

Saat tiba di Balai Kota setiap harinya, Ahok selalu melayani aduan dan permintaan warga yang ingin berfoto dengannya. Warga selalu memadati pendopo Balai Kota sejak pagi.

Butuh waktu satu jam bagi wartawan untuk menunggu Ahok merampungkan kegiatannya bersama warga dan kemudian dapat diwawancarai.

Masa kampanye Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung hingga 11 Februari 2017. Selama empat bulan berkampanye, Ahok tetap akan menerima aduan warga.

(Baca: Wanti-wanti Ahok kepada Plt Gubernur DKI)

Ada tiga nomor telepon seluler yang telah disebar Ahok kepada warga. Yakni 0811944728, 081927666999, dan 085811291966.

Nantinya, staf pribadinya akan mengecek serta menindaklanjuti aduan tersebut.

"(aduan) SMS tetap jalan dan semua sistem kami jalan," kata Ahok.

Kompas TV Ahok Pamitan kepada Presiden Jokowi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com