Iriawan menyampaikan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa merupakan garda terdepan di instansi Polri dan TNI untuk melakukan pendekatan ke masyarakat. Hal tersebut perlu dilakukan untuk mengantisipasi gesekan-gesekan yang terjadi di masyarakat saat Pilkada DKI 2017.
Selain itu, lanjut Iriawan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa dapat berfungsi sebagai pencari informasi dari masyarakat sebagai bagian dari intelijen. Dengan demikian, informasi yang didapatkan mengenai ancaman yang berpotensi membuat situasi di Ibu Kota jadi keruh dapat diketahui untuk ditindaklanjuti.
Selain patroli di dunia nyata, Polda Metro Jaya melakukan patroli di dunia maya. Polda Metro Jaya telah membentuk tim khusus untuk melakukan patroli di media sosial.
Tim itu diperintahkan untuk memantau isu-isu yang menyeruak di media sosial. Sebab, saat berlangsungnya pilkada kerap terjadi kampanye hitam dari aksi provokasi yang dapat menyulut perpecahan.
Bahkan, mantan Kadiv Propam Mabes Polri itu memerintahkan jajarannya untuk langsung menangkap provokator jika menemukannya di media sosial.
"Kalau sudah parah jangan hanya dibin, tapi langsung tegakkan hukum supaya jadi pembelajaran. Contoh berita hoax Kapolri itu ramai dan sudah ditangkap," ujar Iriawan.
Menanggapi perintah Kapolda Metro, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Fadil Imran mengaku telah membentuk tim khusus. Tim tersebut akan dikerahkan untuk patroli di media sosial selama Pilkada DKI 2017 berlangsung.
"Atas perintah Kapolda, kami telah membentuk patroli cyber khusus pilkada untuk menjaga marwah demokrasi," ucap Fadil.
Dalam kesempatan tersebut, Fadil mengimbau kepada semua pendukung pasangan calon agar menciptakan suasana yang sejuk dalam Pilkada DKI 2017.
"Saya ingin mengimbau timses juga untuk menjaga marwah demokrasi, semua punya hak menyampaikan pendapat termasuk melalui medsos. Mari kita bersama-sama menjaga marwah demokrasi di dunia maya," kata Fadil.
Masa kampanye Pilkada DKI Jakarta 2017 dimulai pada 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. Seusai masa kampanye, pemilihan akan dilakukan pada 15 Februari 2017.
Pilkada DKI Jakarta 2017 diikuti tiga pasangan calon, yakni Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.