Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Boleh Panitia Pemilihan Ketua RT Memungut Biaya dari Warga?

Kompas.com - 02/11/2016, 14:30 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Kelurahan Tegal Alur, Darwo, menilai, pungutan uang untuk membiayai pemilihan ketua RT/RW di suatu wilayah diperbolehkan.

Sebab, kata dia, pemilihan ketua RT atau RW termasuk kegiatan yang pembiayaannya diatur dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI Jakarta Nomor 171 Tahun 2016 tentang Pedoman Rukun Tetangga dan Rukun Warga.

(Baca juga: Pemilihan Ketua RT di Tegal Alur Dipungut Rp 1,5 Juta, Ini Kata Panitianya)

Berdasarkan pergub tersebut, pembiayaan kegiatan RT atau RW ini dapat melalui swadaya masyarakat.

"Di Pasal 44, ada ketentuan tentang pembiayaan dan pengelolaan kekayaan RT dan atau RW. Ada empat sumber pembiayaan pelaksanaan kegiatan, yaitu swadaya dari penduduk, pemerintah, dan atau pemerintah daerah, bantuan lain yang sah dan tidak mengikat, serta usaha-usaha lain yang sah," kata Darwo saat ditemui Kompas.com, Rabu (2/11/2016) siang.

Ia mengomentari adanya pungutan Rp 1,5 juta pada pemilihan ketua RT 10 RW 15 Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat.

Kendati demikian, menurut Darwo, besaran uang untuk kegiatan itu ditetapkan berdasarkan hasil musyawarah warga, dalam hal ini semua penduduk di RT atau RW yang dimaksud.

"Kesepakatan harus dari musyawarah. Enggak bisa main nentuin sendiri. Selain itu, enggak bisa juga misalnya salah satu calon mau nyumbang, lalu warga disuruh pilih dia, itu tidak boleh karena sifatnya mengikat," tutur Darwo.

(Baca juga: Ada Pungutan Rp 1,5 Juta pada Pemilihan Ketua RT di Kelurahan Tegal Alur)

Adapun ketua panitia pemilihan merupakan kepala seksi pemerintahan atau PNS (Pegawai Negeri Sipil) kelurahan yang ditunjuk oleh lurah.

Untuk Kelurahan Tegal Alur, Ketua Panitia Pemilihan RT dan RW adalah Adit Pratama yang juga menjabat sebagai Kepala Seksi Pemerintahan Kelurahan Tegal Alur.

Selain ketua, anggota Panitia Pemilihan yang lain adalah sekretaris dari pengurus RW, perwakilan pengurus RT, dan dua tokoh masyarakat yang dipilih oleh ketua dalam musyawarah RT bersama pengurus RW.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com