Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Sanksi bagi Wali Kota Jakbar yang Hadir di Lokasi Kampanye Djarot, Ini Alasannya...

Kompas.com - 11/11/2016, 06:12 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengaku sudah bertemu dengan Wali Kota Jakarta Barat Anas Effendi perihal kehadiran Anas di lokasi kampanye calon wakil gubernur nomor dua, Djarot Saiful Hidayat, di Kembangan Utara, Jakarta Barat pada Rabu (9/11/2016).

Dalam pertemuan itu, kata Sumarsono, Anas menyampaikan maksud keberadaannya di lokasi tersebut.

Menurut pria yang akrab disapa Soni ini, kedatangan Anas dilatarbelakangi adanya laporan mengenai rencana aksi penolakan terhadap Djarot di Kembangan Utara. 

(Baca juga: Komentar Saefullah soal Keberadaan Wali Kota Jakbar di Kampanye Djarot)

Soni mengatakan, kepolisian-lah yang meminta Anas agar datang ke lokasi tersebut untuk membantu mencegah situasi yang tidak diinginkan.

"Karena selain pimpinan wilayah, Pak Anas ini kan juga dikenal sebagai sesepuh di sana, tokoh Betawi," kata Soni kepada Kompas.com, Kamis (10/11/2016).

Menurut Soni, Anas datang bersama dengan Kapolres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Roycke Harry Langie.

Keduanya datang setelah mendapat laporan situasi di lapangan yang mulai tidak kondusif.

"Polisi-polisi yang ada di lapangan mulai tidak sanggup nanganin situasi. Makanya datanglah Pak Anas bersama dengan jajaran Forkompida setempat, dalam hal ini Kapolres," ujar Soni.

Tentang adanya laporan yang menyebut Anas sempat bertemu dengan Djarot di satu tempat, Soni mengatakan bahwa keduanya bersama Kapores Jakbar memang sempat singgah untuk istirahat.

Soni menyebut mereka beristirahat saat Djarot akan meninggalkan lokasi.

"Karena setelah jalan, terlanjur 'kemringet', singgahlah sebentar minum. Kalau menurut saya itu tidak masalahlah. Itu kan hubungan sesama manusia," kata Soni.

Atas dasar itu, Soni menyatakan, tidak akan ada sanksi terhadap Anas. Ia menyebut sanksi baru akan dijatuhkan apabila Anas terbukti terlibat membantu pasangan calon berkampanye.

(Baca juga: Sekda DKI: Wali Kota Jakbar Salah jika Hadiri Kampanye Paslon )

Soni juga mengaku sudah menyaksikan cuplikan video dan foto-foto yang memperlihatkan adanya aksi penolakan terhadap Djarot di Kembangan Utara. 

"Kecuali kalau situasinya adem ayem, dia ada di situ, baru masalah. Lagipula datangnya kan juga didampingi Forkompida, yakni Kapolres," kata Soni.

Saat dikonfirmasi, Anas membenarkan apa yang disampaikan Soni.

Ia mengaku hadir di lokasi tersebut untuk memantau informasi yang diterimanya mengenai adanya kelompok massa yang menolak kehadiran Djarot.

"Infonya kan ada demo di situ. Tugas wali kota selain melaksanakan pemerintahan umum, melaksanakan norma ketertiban umum. Ya kalau ada apa-apa (bagaimana). Siapa pun juga mau datang ke wilayah kita, kita amankan, bukan hanya dia (Djarot)," kata Anas.

(Baca juga: Mengapa Wali Kota Jakbar Hadir di Lokasi Kampanye Djarot?)

Kompas TV Djarot Ajak Dialog Warga yang Mengusirnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com