Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Sepertiga Anak SMA di Jakarta Tak Sekolah, padahal Ini Ibu Kota

Kompas.com - 12/11/2016, 12:35 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, meyakini program Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus usungannya bisa memenuhi Nawacita Presiden Joko Widodo di Jakarta.

Sebab, bantuan melalui kartu itu bisa menjangkau bukan hanya siswa, melainkan juga anak putus sekolah. Terlebih lagi, kata Anies, program KJP saat ini belum bisa membantu anak untuk menuntaskan wajib sekolah 12 tahun.

"Di Jakarta, APM (angka partisipasi murni)-nya 65 persen, jadi hanya dua pertiga anak di Jakarta yang bisa melanjutkan sekolah ke tingkat SMA. Satu pertiganya tidak masuk SMA. Bagaimana ini? Padahal ibu kota. Insya Allah dengan KJP Plus, Nawacita wajib belajar 12 tahun akan kami laksanakan di Jakarta," kata Anies saat kampanye di RW 12, Kelurahan Tanah Tinggi, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, Sabtu (12/11/2016).

Baca juga: Anies: Kalau dengan KJP Sekarang, Anak Putus Sekolah Tak Dapat Bantuan

Anies menjelaskan, KJP Plus merupakan satu kartu yang bisa dipakai untuk banyak tujuan. Selain berfungsi membiayai pendidikan anak yang bersekolah, kartu ini juga memiliki manfaat bantuan tunai bagi anak yang putus sekolah.

Fitur ini yang dinilai Anies tidak ada pada KJP usungan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama.

"KJP sekarang hanya untuk siswa miskin di dalam sekolah. Kalau mau kursus, harus dari uang atau biaya sendiri. Dengan KJP Plus, yang putus sekolah bisa dapat bantuan untuk kursus dan hidup mandiri," tutur Anies.

Besaran bantuan tunai bagi anak putus sekolah masih dirumuskan oleh timnya. Namun, Anies memastikan bahwa nominal yang akan diterima lebih besar dari bantuan Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang sekarang sudah berjalan.

"Anak yang putus sekolah bisa lebih tinggi (bantuannya) kalau dia mengikuti kursus. Kami akan bantu biaya kursus yang kadang-kadang lebih tinggi dari biaya KIP," ujar dia.

Kompas TV Anies Baswedan Janji Perhatikan Pasar Tradisional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com