Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Warga Jakarta soal Penetapan Ahok sebagai Tersangka...

Kompas.com - 16/11/2016, 16:02 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Penetapan tersangka Gubernur non-aktif DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), ditanggapi beragam oleh sejumlah warga Ibu Kota. 

Rio (34), warga Pisangan Baru, Matraman, Jakarta Timur, mendukung keputusan Bareskrim Mabes Polri yang menetapkan Ahok sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama tersebut.

"Kita sebagai warga mendukung apa yang dilakukan polisi," kata Rio kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (16/11/2016).

(Baca juga: Ahok Tersangka, Ini Tanggapan Pelapor)

Ia menilai keputusan ini diambil untuk meredam suasana di Jakarta. Meski begitu, Rio juga sedikit kecewa akan keputusan tersebut.

"Keputusan polisi kayak semacam nyari aman," ujar Rio.

Kini, Rio hanya bisa menunggu kelanjutan dari proses hukum tersebut.

Ia juga berpesan kepada polisi agar tetap memeriksa pihak yang menyebarkan video ketika Ahok mengutip ayat suci yang dinilai menistakan agama tersebut.

Riki (31), warga Kayu Manis, Matraman, mengungkapkan hal senada. Riki menyatakan, secara pribadi, dia menghormati keputusan Polri.

"Sepanjang penyidik menetapkan hasil gelar perkara sebagai tersangka sesuai aturan hukum, kami menghormati," ujar Riki.

Ia berharap, penetapan Ahok sebagai tersangka bukan karena tekanan publik, melainkan berdasarkan ketentuan hukum.

"Kita berharap penyidik obyektif," ujar Riki.

"Kalau dibilang saya kecewa atau tidak, itu kan subyektif ya. Setiap orang berbeda-beda. Ada sebagian pihak yang menilai itu adil, tetapi belum tentu sebagian pihak menilainya juga adil," kata dia.

Namun, Riki meminta semua pihak menghormati asas praduga tak bersalah.

"Kita tunggu Pak Ahok melakukan praperadilan. Mengenai apakah penetapan itu sudah sesuai prosedur KUHAP, ya kita lihat di praperadilan," kata Riki.

(Baca juga: Setelah Ditetapkan Jadi Tersangka, Ahok Tak "Blusukan")

Tomo (20), mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Jakarta Timur, berharap penetapan tersangka Ahok ini sudah sesuai aturan.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Perbaikan Pintu Bendung Katulampa yang Jebol Diperkirakan Selesai Satu Pekan

Megapolitan
Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Dituduh Punya Senjata Api Ilegal, Warga Sumut Melapor ke Komnas HAM

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Pemprov DKI Bakal Gratiskan Biaya Ubah Domisili Kendaraan Warga Terdampak Penonaktifan NIK

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com