Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Ingin "Manusia Patung" Hidupkan Pariwisata Jakarta

Kompas.com - 29/11/2016, 08:18 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - "Manusia patung" menjadi salah satu ciri khas Kawasan Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat. Para pekerja seni dari Komunitas Kreatif Kota Tua (K3T) itu rupanya menarik perhatian calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.

Karena ketertarikannya, Sandi pun dikawal para manusia patung itu saat blusukan mengunjungi permukiman warga di Jalan Kunir II Dalam, Kelurahan Pinangsia, Tamansari, Jakarta Barat, Senin (28/11/2016).

Saat berdialog dengan warga, Sandi sempat memperkenalkan tokoh-tokoh yang mengawalnya sambil memerankan karakter seperti Ir Soekarno, Mohamad Hatta, Bung Tomo, JP Coen, hingga none Belanda.

Sandi memanfaatkan momentum karakter para pahlawan dan penjajah dari manusia patung itu untuk menyampaikan bahwa kehidupan masyarakat, khususnya di DKI Jakarta, tidak boleh kembali seperti masa penjajahan.

Saat diwawancarai awak media, Sandi lagi-lagi mengenalkan setiap karakter yang diperankan para manusia patung itu.

"Saya aja tertarik banget ngelihat mereka yang sudah bisa jadi patung. Dan mereka ini mendahului mannequin challenge. Kita baru-baru aja mannequin challenge," ujar Sandi.

Sandi memuji konsep manusia patung Kota Tua yang menurutnya bisa menangkap tren.

Jadi daya tarik wisata

Sandi melihat peluang atau potensi parisiwata terkait konsep manusia patung di Kota Tua. Apabila dikemas dengan baik, lanjutnya, manusia patung bisa menjadi daya tarik pariwisata.

"Ini adalah daya tarik sebetulnya. Kalau dikemas dengan baik, Insya Allah bisa mendatangkan atraksi dan membawa pariwisata kembali hidup," kata dia.

Sandi juga melihat bahwa dengan adanya manusia patung, lapangan pekerjaan yang baru terbuka. Warga bisa bergabung dengan K3T untuk menjadi manusia patung dan mendapatkan penghasilan.

"Yang paling penting menciptakan lapangan pekerjaan," ucap Sandi.

Menciptakan lapangan pekerjaan memang menjadi salah satu program Sandi dengan pasangannya, calon gubernur, Anies Baswedan. Tak heran apabila Sandi melihat karakter manusia patung di Kota Tua sebagai peluang terbukanya lapangan pekerjaan.

Kompas TV Sandiaga Uno Hadiri Giat Kampanye Digital
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com