Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebanyak 3.539 Personel Gabungan Ikuti Apel Pengamanan Aksi 2 Desember

Kompas.com - 01/12/2016, 09:10 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Polda Metro Jaya bersama Kodam Jaya menggelar apel pasukan pengamanan aksi damai 2 Desember 2016. Apel tersebut digelar di Monumen Nasional (Monas) pada Kamis (1/12/2016) pagi.

Apel tersebut dipimpin oleh Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Mochamad Iriawan bersama dengan Pangdam Jaya, Mayjen Teddy Lhaksamana.

Pantauan Kompas.com, apel baru dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Terlihat pula polisi bersorban yang mengikuti apel itu. Rencananga, polisi bersorban akan kembali diturunkan dalam aksi damai 2 Desember.

"Dalam rangka melakukan pengecekan pasukan, manyamakan persepsi dalam melakukan pengamanan. Pelaksanaan dzikir dan doa bersama ini dapat disebut sukses apabila seluruh kegiatan berjalan lancar, tidak terjadi gangguan Kamtibmas," ujar Iriawan dalam amanat apelnya.

(Baca: Kapolda Metro Berharap Buruh Tak Demo pada 2 Desember)

Apel tersebut diikuti 3.539 personel gabungan dari  Polda Metro Jaya, Satuan Brimob Polda Jawa Barat, Satuan Brimob Polda Banten, Satuan Brimob Polda Bengkulu, Satuan Brimob Polda Sumatera Utara, TNI AD, TNI AU, TNI AL, Dishub, DKI, dan Dinkes DKI Jakarta.

Aksi damai 2 Desember 2016 digelar di silang Monas, Jakarta Pusat, mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 13.00 WIB. Peserta unjuk rasa menuntut penegakan hukum yang berkeadilan dalam kasus dugaan penistaan agama.

Kompas TV Persiapan Polisi Jelang Aksi 2 Desember
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com