Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono: Saya Tanya, Ketua RT dan RW Itu Pegawai atau Pengabdi?

Kompas.com - 14/12/2016, 13:31 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jakarta Utara bertanya kepada Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengenai biaya operasional yang biasa diterima RT dan RW.

Warga tersebut meminta Sumarsono menegaskan apakah biaya operasional tersebut merupakan gaji untuk ketua RT dan RW.

Hal ini disampaikan warga dalam silaturahim RT, RW, LMK, dan tokoh masyarakat di Sportmall Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (14/12/2016).

"Sekarang saya tanya, ketua RT dan RW itu pegawai atau pengabdi?" ujar Sumarsono menanggapi pertanyaan itu.

(Baca juga: Dikumpulkan Sumarsono, Para Ketua RT, RW di Jakarta Utara Berebut untuk Curhat)

Sumarsono menegaskan bahwa posisi RT dan RW bukanlah pekerja atau buruh, melainkan tokoh masyarakat yang mengabdi untuk rakyat.

Maka, uang yang diterima oleh ketua RT dan RW bukanlah gaji.

"Apa yang diberikan kepada Anda itu bukan gaji. Kalau gaji kan mengikuti ketentuan UU. RT dan RW itu adalah konsepnya pengabdian, seseorang yang ditokohkan oleh masyarakat dan diberi biaya operasional," ujar Sumarsono.

Adapun biaya operasional untuk RT saat ini adalah Rp 975.000 per bulan dan untuk RW sebesar Rp 1.200.000 per bulan.

Secara pribadi, Sumarsono sepakat bahwa jumlah itu terlalu sedikit. Dia pun ingin menaikan biaya operasional untuk RT dan RW. 

(Baca juga: Sumarsono Ingin Naikkan Dana Operasional RT Jadi Rp 1,5 Juta dan RW Rp 2 Juta )

Para ketua RT dan RW langsung bersorak bahagia mendengar kabar tersebut.

"Tetapi APBD bukan hanya milik eksekutif. Itu juga milik DPRD. Maka aspirasi ini akan kami konsultasikan, kami tanyakan dan bahas dengan DPRD," ujar Sumarsono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com