Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengesahan APBD DKI 2017 Tepat Waktu, Plt Gubernur Puji DPRD

Kompas.com - 19/12/2016, 20:15 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah DKI tahun 2017 terhitung tepat waktu. Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan hal ini bisa terlaksana karena adanya dukungan dari DPRD DKI.

"Menurut saya ini karena DPRD mau diajak kerja keras. Seminggu bisa paripurna dua kali sampai tiga kali. Jadi kerja sama yang baik inilah kuci utama APBD bisa lebih cepat dan sukses," ujar Sumarsono di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (19/12/2016).

(Baca: APBD DKI 2017 Naik, Pemprov DKI Alokasikan Anggaran Pengadaan Lahan)

Sumarsono mengapresiasi DPRD DKI yang mau mendukung komitmen Pemprov DKI untuk menyelesaikan pembahasan APBD DKI 2017 tepat waktu. Sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kemendagri, Sumarsono mengatakan pengesahan APBD juga merupakan bebannya.

Daerah lain akan melihat proses pengesahan anggran di Jakarta. Dengan pengesahan yang tepat waktu, Sumarsono berharap daerah lain bisa mencontoh kerja sama yang baik antara eksekutif dan legislatif di Jakarta sehingga memperlancar proses penganggaran.

"Pemerintahan itu ada kata 'an' di belakangnya yang artinya ada eksekutif dan legislatif. APBD bukan milik eksekutif saja tapi juga DPRD," ujar Sumarsono.

APBD DKI 2017 sudah disahkan dengan nilai Rp 70,19 triliun. Sumarsono mengatakan draf APBD DKI 2017 tersebut diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri untuk dievaluasi hari ini juga. Kemendagri memiliki waktu 15 hari untuk mengevaluasi draft APBD DKI 2016 tersebut.

Namun, Sumarsono yakin Kemendagri tidak akan memerlukan waktu lama untuk mengevaluasinya.

"Dan sebelum ayam berkokok pada 1 Januari, sudah siap. Artinya sudah bisa digunakan," ujar Sumarsono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com