Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Minta Masyarakat Kritis terhadap Hasil Survei Terkait Pilkada DKI

Kompas.com - 21/12/2016, 05:40 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com —
Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, meminta masyarakat kritis terhadap hasil survei terkait Pilkada DKI 2017 yang dilakukan sejumlah lembaga survei.

Anies menjelaskan, masyarakat harus kritis terhadap berapa banyak sampel atau responden yang dilibatkan dalam survei tersebut.

Adapun penjelasan Anies itu disampaikan menanggapi banyaknya hasil survei yang disampaikan sejumlah lembaga jelang Pilkada DKI 2017.

Anies menilai, ada lembaga survei yang menggunakan sampel sangat kecil sehingga tidak bisa merepresentasikan jumlah pemilih di Jakarta.

"Sampelnya berapa sih? Kira-kira margin error-nya berapa? Semua yang ngerti survei pasti tahu bahwa margin error-nya besar sekali. Artinya, kalau selisihnya masih dalam MoE (margin of error), sama sebetulnya," ujar Anies, saat ditemui di Jakarta Barat, Selasa (20/12/2016).

(Baca: Membandingkan Elektabilitas Cagub-Cawagub DKI dalam Dua Hasil Survei)


Anies menceritakan pengalamannya selama bekerja di sebuah lembaga riset pada 2006 hingga 2007. Menurut Anies, biaya untuk menghasilkan sebuah survei tidaklah murah.

Itu mengapa, Anies heran jika ada lembaga survei yang menyelenggarakan survei secara rutin. Anies mengatakan, dirinya hanya mengandalkan hasil survei internal yang dilakukan tim pemenangannya.

Hasil survei internal itu menunjukkan elektabilitas Anies-Sandiaga dalam taraf memuaskan.

"Kalau begitu, ada yang menyelenggarakan survei terus-menerus, maka tanyakan ada apa di balik ini? Diumumkan terus-menerus, ada apa ini? Saya enggak mau tanya sih," ujar Anies.

Kompas TV Survei Sebut Elektabilitas Ahok Alami Kenaikan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com