Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Natal, Kapolda Ingatkan Indonesia Bangsa yang Toleran

Kompas.com - 24/12/2016, 06:49 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan akan mengingatkan tentang toleransi yang merupakan jati diri bangsa.

"Kita dikenal sangat toleran mari kita timbulkan kembali. Di Ambon 50 persen Kristen, 50 persen Muslim rukun-rukun saja. Dulu tidak ada masalah, saya yakin dan Insya Allah atas dukungan masyarakat semua tetap seperti tahun-tahun sebelumnya," kata Iriawan di Mapolda Metro Jaya, Jumat (23/12/2016).

Iriawan menyesalkan adanya upaya teror menjelang Natal dan Tahun Baru. Apalagi, upaya teror itu ditargetkan untuk menyerang anak buahnya, para polisi yang menjaga malam Natal. Ia mengatakan Natal dan Tahun Baru kali ini tak akan lengah dari ancaman serupa.

"Personel kita maksimalkan, kita tahu beberapa ancaman yang ada seperti teror sudah bisa kita antisipasi dan buktinya ada," ujarnya.

Sejumlah gereja besar di Jakarta seperti Katedral dan Immanuel akan mendapat penjagaan ketat dengan detektor. Selain itu, tempat-tempat yang menjadi konsentrasi massa juga akan dipantau.

Tiga hari lalu, pasukan Detasemen Khusus Antiteror 88 mengungkap adanya upaya dari terduga teroris untuk melakukan penusukan terhadap anggota polisi. Ketika polisi berdatangan dan suasana ramai, 'pengantin' akan meledakkan dirinya.

Iriawan akan menjamin natal tahun ini, umat kristiani bisa beribadah tanpa gangguan apapun. Apalagi, Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) akan ikut bersama polisi, TNI, Satpol PP, menjaga keamanan.

"Kelompok saudara kita dari Banser NU sudah membuat surat ke kami untuk melakukan pengamanan natal tersebut. Ini yang dimulai dari rakyat," ujar Iriawan.

Membangun toleransi

Badan otonom Gerakan Pemuda (GP) Ansor itu sudah menyiapkan 300 personel untuk tugas pengamanan tersebut.

"Kami ingin mencairkan soal intoleransi antarumat bergama. Jakarta ini kan bagian dari miniatur Indonesia. Intinya kami coba membangun semangat ukhuwah antar-umat beragama," kata Ketua GP Ansor DKI Jakarta, Abdul Azis, saat dihubungi Kompas.com di Jakarta, Kamis (22/12/2016).

Ada dua bentuk pengamanan yang dilakukan Banser. Pertama dengan berkeliling gereja dan menempatkan personel di pos-pos keamanan Natal. Bentuk menjaga keamanan lainnya dengan menaruh personel di gereja saat perayaan Natal.

Personel yang diturunkan di setiap gereja minimal berjumlah lima orang. Azis menambahkan, penjagaan ibadat Natal itu dilakukan bila diminta pihak gereja. Saat ini, setidaknya sudah ada lebih dari sepuluh gereja yang meminta Banser untuk melakukan pengamanan.

"Yang kami jagain bukan gereja, tapi masyarakat yang merasa nyaman ketika umat Islam berpartisipasi,” kata Azis. (Baca: Kelompok Islam Toleran Diminta Lebih Kreatif untuk Hadapi Kelompok Intoleran)

Wakil Ketua DPW PKB DKI Jakarta itu menambahkan, aksi itu bukan soal akidah tetapi semata-mata untuk membangun toleransi agama di Jakarta. Menurut dia, setiap warga negara berhak mendapatan kenyamanan beribadat.

Kegiatan itu sekaligus mengenang Riyanto, salah satu Banser NU yang meninggal karena ledakan bom saat menjaga kebaktian Natal di Gereja Eben Haezer di Mojokerto pada 24 Desember tahun 2000.

Kompas TV Awal Mula Terungkapnya Teror Bom di Tangsel
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com