Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Kapolres Jakpus dan Dandim 0501 Duduk bersama Massa Aksi 121

Kompas.com - 12/01/2017, 11:48 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Aparat kepolisian bersama unsur TNI telah bersiap mengamankan aksi bela rakyat 121. Rencananya, aksi tersebut akan berlangsung di depan Istana Negara pada Kamis (12/1/2017).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Dwiyono mengimbau massa untuk menyampaikan aspirasinya secara tertib. Menurut dia, polisi akan mengedepankan pengamanan secara humanis kepada massa aksi.

"Kita berharap kepada rekan-rekan mahasiswa agar bisa tertib dan mengikuti aturan yang ada agar aksi aman terkendali," ujar Dwiyono di sekitar Bundaran Patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis.

Dwiyono menambahkan, massa tersebut akan terlebih dahulu berkumpul di depan pintu barat daya silang Monas. Setelah itu, barulah mereka akan longmarch ke depan Istana Negara.

Berdasarkan pantauan, Dwiyono bersama Komandan Kodim 0501 Kolonel Infanteri Mochamad Zamroni terlihat mencoba membaur dengan massa. Keduanya terlihat duduk bersama massa.

"Kita mencoba membaur dengan mereka agar mereka merasa dekat. Kebetulan massa ada yang berasal dari Depok. Kebetulan saya mantan Kapolres Depok dan Pak Dandim juga dari Depok," ucap Dwiyono. (Baca: Polisi Prediksi Demo 121 di Depan Istana Diikuti 1.000 Orang)

Sementara itu, Zamroni menambahkan, pihaknya siap mem-backup penuh kepolisian dalam mengamankan aksi ini. Ia juga berharap agar para mahasiswa menyampaikan aksinya secara tertib.

"Dari TNI ada 400 personel. Bilamana membutuhkan, masih bisa kita tambah. Kita berharap adik-adik kita menyampaikan aspirasinya dengan baik dan tertib," kata Zamroni.

Hingga berita ini diturunkan, massa yang berasal dari BEM seluruh Indonesia ini masih berkumpul di sekitar Bundaran Patung Kuda. Mereka belum terlihat bergerak mengarah ke Istana Negara.

Aksi Bela Rakyat 121 ini direncanakan digelar serentak di seluruh Indonesia. Mereka memprotes sejumlah kenaikan harga yang terjadi di awal 2017, seperti pada cabai, sayur, tarif dasar listrik (TDL), STNK, dan BPKB.

Kompas TV Pemerintah Naikkan Biaya Urus Surat Kendaraan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Gibran Rakabuming Sumbang Sapi Seberat 500 Kg ke Masjid Agung Al-Azhar

Gibran Rakabuming Sumbang Sapi Seberat 500 Kg ke Masjid Agung Al-Azhar

Megapolitan
Habis Isi Bensin, Motor Pedagang Tahu Bulat Hangus Terbakar di Pamulang

Habis Isi Bensin, Motor Pedagang Tahu Bulat Hangus Terbakar di Pamulang

Megapolitan
Mendiang Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Puluhan Tahun Tak Dapat Bantuan gara-gara Tak Urus Administrasi

Mendiang Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Puluhan Tahun Tak Dapat Bantuan gara-gara Tak Urus Administrasi

Megapolitan
Ingin 'Naik Kelas', Pemilik Konfeksi di Tambora Harap Ada Binaan dari Pemerintah

Ingin "Naik Kelas", Pemilik Konfeksi di Tambora Harap Ada Binaan dari Pemerintah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com