JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok merasa heran mengenai bagaimana caranya mengatasi permasalahan banjir jika tidak merelokasi warga yang tinggal di bantaran sungai.
"Saya enggak ngerti bagaimana sungai yang tadinya lebar 30 meter sekarang tinggal 5 meter. Bagaimana balikin ke 30 meter tanpa merobohkan bangunan yang tidak layak itu," ujar Ahok saat debat cagub-cawagub di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2017).
Ahok pun menyindir calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan 1, yang mengatakan tidak akan menggusur pemukiman warga. Malahan, kata Ahok, Sylvi ingin membuat permukiman warga terapung.
"Bu Sylvi saya suka bingung waktu datang ke Krukut Januari dia bilang, warga harus cerdas, kita menata, sementara pasangan calon gubernur bilang kita tidak menggusur, kita ingin membuat rumahnya terapung," ucap dia. (Baca: Ahok Bandingkan Program Agus-Silvy, yang Dinilai Mirip Programnya)
Ahok pun meminta agar pasangan calon gubernur yang bertarung dalan Pilkada DKI Jakarta ini agar bisa mencerdaskan para warga. Ia meminta warga jangan dibohong-bohongi hanya karena ingin dipilih.
"Tapi yasudahlah namanya juga pengen jadi gubernur kita maklum-lah. Saya berharap siapa pun yang jadi gubernur rakyat itu di edukasi lah jangan dibodohi, kita pengin menang tapi kita menang dengan elegan rakyat bisa jadi cerdas," kata Ahok.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.