Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/01/2017, 16:07 WIB
Cahyu Cantika Amiranti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang Pasar Senen yang menjadi korban kebakaran akan direlokasi dari Blok III ke Blok V. Masih ada tempat kosong di lantai 6 yang bisa digunakan secara gratis.

"Memang tempatnya tidak sebesar tempat yang lama, tetapi yang penting para pedagang tetap bisa menjalankan usahanya," ujar Plt Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, di Pasar Senen, Jakarta Pusat, Kamis (19/1/2017).

Lokasi Blok V Pasar Senen berbeda gedung dengan bangunan yang terbakar saat ini. Blok V Pasar Senen pada 2014 juga pernah menjadi tempat penampungan saat dilakukan renovasi di Blok III.

Sumarsono melanjutkan, relokasi akan dilakukan ketika kondisi sudah kondusif. Walaupun begitu, dia berharap bisa dilakukan secepatnya.

Hal ini dilakukan untuk menjawab permintaan dari pedagang untuk segera direlokasi ke tempat baru. Untuk membantu koordinasi dan relokasi pedagang, Sumarsono menyerahkan tanggungjawab kepada Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede, yang juga diperintahkan untuk merencanakan perbaikan toko-toko yang terbakar.

"Untuk perbaikan jangka pendek, kita tunggu dulu sampai api benar-benar padam. Lalu, Wali Kota akan meninjau dan melihat baiknya dibangun ulang seperti apa," ucap Sumarsono. (Baca: Enam Kebakaran Besar Pernah Landa Pasar Senen)

Sementara itu, untuk perbaikan jangka panjang, Sumarsono akan melakukan evaluasi bangunan ke seluruh pasar di Jakarta, termasuk Pasar Senen. Harapannya, kebakaran besar seperti ini tidak akan terulang.

Langkah yang akan dilakukan, lanjut Sumarsono, adalah melakukan sosialisasi gerakan sadar bencana kebakaran. Contohnya, pemasangan kabel listrik yang tidak boleh dilakukan sembarangan.

"Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak akan tinggal diam untuk mencegah kejadian seperti ini kembali terulang," ucap Sumarsono.

Kompas TV Aparat Kepolisian Membantu Pedagang Pindahkan Barang
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Geger Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang Timur: Tubuh Ditutupi Selimut, Tangan, Kaki, dan Mulut Dilakban

Geger Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang Timur: Tubuh Ditutupi Selimut, Tangan, Kaki, dan Mulut Dilakban

Megapolitan
Jasad Perempuan Terikat Lakban di Cikarang Diduga Tewas Diracun Pacarnya

Jasad Perempuan Terikat Lakban di Cikarang Diduga Tewas Diracun Pacarnya

Megapolitan
Motif Ayah Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Belum Terungkap, Ini Langkah Polisi

Motif Ayah Bunuh 4 Anaknya di Jagakarsa Belum Terungkap, Ini Langkah Polisi

Megapolitan
RS Polri Tak Temukan Tanda Kekerasan pada Mayat Perempuan Terlakban di Cikarang Timur

RS Polri Tak Temukan Tanda Kekerasan pada Mayat Perempuan Terlakban di Cikarang Timur

Megapolitan
LRT Jabodebek Perbaiki Kursi Penumpang yang Bolong akibat Vandalisme

LRT Jabodebek Perbaiki Kursi Penumpang yang Bolong akibat Vandalisme

Megapolitan
Polisi: Panca Sengaja Menata Mainan Kesukaan 4 Anaknya Usai Membunuh

Polisi: Panca Sengaja Menata Mainan Kesukaan 4 Anaknya Usai Membunuh

Megapolitan
Polisi Gandeng Ahli Psikologi untuk Dalami Motif Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa

Polisi Gandeng Ahli Psikologi untuk Dalami Motif Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa

Megapolitan
Polisi: Jenazah Perempuan di Cikarang Ditutupi Selimut, Bukan di Dalam Kardus

Polisi: Jenazah Perempuan di Cikarang Ditutupi Selimut, Bukan di Dalam Kardus

Megapolitan
Foto Viral Kursi Penumpang LRT Jabodebek Bolong, Diduga Vandalisme

Foto Viral Kursi Penumpang LRT Jabodebek Bolong, Diduga Vandalisme

Megapolitan
Jenazah 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah di Jagakarsa Belum Dijemput dari RS Polri Kramatjati Kemarin

Jenazah 4 Anak yang Diduga Dibunuh Ayah di Jagakarsa Belum Dijemput dari RS Polri Kramatjati Kemarin

Megapolitan
Usai Bunuh Keempat Anaknya, Ayah di Jagakarsa Sempat Menata Mainan Kesukaan Para Korban

Usai Bunuh Keempat Anaknya, Ayah di Jagakarsa Sempat Menata Mainan Kesukaan Para Korban

Megapolitan
Panca Bunuh 4 Anaknya Sehari Setelah Melakukan KDRT ke Istrinya

Panca Bunuh 4 Anaknya Sehari Setelah Melakukan KDRT ke Istrinya

Megapolitan
Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa Disorot Istana, Jubir KSP: 'Warning' buat Bonus Demografi Kita

Pembunuhan 4 Bocah di Jagakarsa Disorot Istana, Jubir KSP: "Warning" buat Bonus Demografi Kita

Megapolitan
[Kilas Balik] Sepuluh Tahun Lalu, Tragedi Bintaro Kembali Terjadi

[Kilas Balik] Sepuluh Tahun Lalu, Tragedi Bintaro Kembali Terjadi

Megapolitan
Wanita Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Pesing

Wanita Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Pesing

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com