Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Bangunan Semi-permanen Didirikan di Lokasi Gusuran Pasar Ikan

Kompas.com - 30/01/2017, 19:20 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa bulan setelah penggusuran, kini banyak bangunan semi-permanen berdiri di lahan bekas gusuran di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Sejumlah warga korban gusuran di lokasi itu kini membangun lagi tempat tinggalnya di lokasi tersebut.

Pantauan Kompas.com, Senin (30/1/2017), bedeng-bedeng yang dibangun dari tripleks, kayu, bambu, dan terpal itu tampak dibangun seadanya. Bahkan ada bangunan yang didirikan menggunakan material sisa gusuran di lokasi itu.

Lokasi lahan gusuran itu kini sudah tak terlihat seperti tanah lapang karena keberadaan bangunan semi-permanen di beberapa titik.

Selain tinggal di bangunan semi-permanen, ada juga warga yang menempati tenda bantuan.

Seorang warga yang ditemui di lokasi, Herman (56), mengaku tinggal di RT 12 RW 04 Pasar Ikan, sebelum penggusuran dan kini kembali mendirikan bangunan semi-permanen dengan biaya sekitar Rp 3 juta.

Herman mengaku mendirikan bangunan semi-permanen di lokasi itu karena tak ingin terbebani biaya sewa kontrakan di sekitar Pasar Ikan.

"Daripada ngontrak bayarnya juga Rp 400.000-Rp 500.000 per bulan, belum sama air, listrik, mending bangun sendiri," kata Herman, Senin sore.

Pria yang bekerja sebagai buruh di Pelabuhan Sunda Kelapa itu menolak direlokasi ke Rusun Marunda karena jaraknya jauh dengan tempat dia bekerja. Herman kemudian memutuskan mendirikan bangunan semi-permanen karena mendengar informasi jika warga diizinkan tinggal di lokasi itu asal dibuat dari bahan semi-permanen.

"Akhirnya saya bangun lagi aja," ujar Herman.

(Baca: Bedeng di Pasar Ikan yang Semakin Bertambah... )


Kompas.com/Robertus Belarminus Beberapa lama setelah penggusuran banyak gubuk kini berdiri di lahan bekas gusuran di Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara. Senin (30/1/2017)

Ditemui terpisah, Johariah (54), juga membangun lagi tempat tinggal semi-permanen di lahan eks gusuran. Johariah bahkan mendirikan dua lantai bangunan semi-permanen.

Perempuan pengusaha ikan asin itu memiliki suami seorang pengemudi ojek kapal di Pasar Ikan dan sama-sama menolak direlokasi ke Rusun Rawa Bebek. Pasalnya, dia dan suaminya khawatir akan kehilangan pekerjaan jika harus pindah ke Rusun Rawa Bebek.

"Mau sewa kontrakan mahal di Luar Batang. Sejak di sini digusur, kontrakan di sana naik. Ya udah kata saya bikin gubuk lagi aja," ujar Johariah.

(Baca: Warga Pasar Ikan Diminta Siap Mental Saat Ikuti Persidangan "Class Action")

Sementara Amin (60), seorang warga lainnya, juga mendirikan warung dan tempat tinggal semi-permanen di lokasi bekas gusuran Pasar Ikan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com