Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Ini Dua Kali Cium Pipi Agus di Lokasi Kampanye

Kompas.com - 02/02/2017, 18:52 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, mendatangi permukiman warga di dua kelurahan di Jakarta Pusat, masing-masing di Kelurahan Kenari, Senen dan Kelurahan Cikini, Menteng, Kamis (2/2/2017).

Pada kesempatan tersebut, dia dua kali dicium oleh orang yang sama. Orang yang mencium Agus adalah seorang ibu bernama Yuli (46).

Yuli merupakan warga Kelurahan Kenari. Saat kedatangan Agus, Yuli dan beberapa warga lainnya tampak mengenakan kaus biru bertuliskan Relasi, yang merupakan akronim dari Relawan Agus Sylvi.

Yuli dan beberapa warga yang mengenakan kaus Relasi tampak mengikuti Agus dari mulai titik start kampanyenya di Kenari hingga titik finish di Cikini.

Sepanjang perjalanan, Agus dan rombongannya menyusuri permukiman penduduk. Kedatangan mereka disambut warga dengan antusias.

Banyak warga berkerumun untuk bersalaman hingga berfoto bersama Agus. Kondisi ini yang dimanfaatkan oleh Yuli.

Momen pertama dia mencium pipi Agus terjadi saat rombongan Agus masih berada di Kenari. Saat Agus tengah menyalami satu per satu warga yang tengah berkerumun, Yuli tiba-tiba sedikit menarik kepala Agus sambil mengarahkan bibirnya ke pipi Agus.

Agus terlihat cuek dengan ulah Yuli tersebut. Meski dicium, dia tampak tak menghentikan langkahnya sambil terus menyalami satu per satu warga lainnya.

Ciuman kedua dari Yuli terjadi setelah Agus menjelaskan program-programnya kepada warga di Cikini. Saat dalam perjalanan menuju mobil, Agus menyalami satu per satu warga yang berbaris di lokasi, kemudian Yuli melakukan cara yang sama seperti saat dia mencium pipi Agus di lokasi pertama.

Ditemui setelah Agus meninggalkan lokasi, Yuli terlihat senang.

"Saya mau jadi bini mudanya, ha-ha," seloroh Yuli.

"Gila ini dia. Sampai dua kali nyium," ujar rekan Yuli menimpali.

Kompas TV AHY Janjikan Perubahan untuk Jakarta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com