Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Titik Integrasi MRT dan Transjakarta Disiapkan

Kompas.com - 03/02/2017, 20:00 WIB

"Penyelesaian kemacetan di antara daerah, terutama daerah yang saling berbatasan, tidak akan terjadi jika hanya diselesaikan secara sendiri. Harus ada kerja sama atau kolaborasi dengan daerah lain di sekitarnya," kata Petrus.

Kepala Bappeda Kota Tangerang Said Endra Wiyanto mengatakan, detailed engineering design (DED) proyek tersebut sudah selesai dan diberikan kepada Pemprov DKI dan Bappenas. "Pemkot sudah bekerja sama dengan pihak swasta, pengelola kawasan CBD menyediakan lahan untuk park and ride, tempat perputaran untuk bus Koridor 13 ini," katanya.

Sukaresmi

Di Bogor, Jawa Barat, PT Olympic Bangun Persada (OBP) menyatakan berminat membangun Stasiun Sukaresmi terpadu dengan nilai investasi sekitar Rp 200 miliar.

Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat, Kamis, mengatakan, sejauh ini baru OBP yang menyatakan dan mengajak kerja sama membangun Stasiun Sukaresmi terpadu. "Dulunya kami berharap, PT KAI membangun stasiun terpadu di Sukaresmi. Lahan pemkot seluas 1,5 hektar dihibahkan untuk kepentingan itu. Namun, karena sudah tiga tahun tidak direalisasikan, mereka wanprestasi, lahan kami ambil kembali," katanya.

Menurut Ade Sarip, pemkot tetap berharap di Sukaresmi ada stasiun terpadu sebagai solusi mengatasi kepadatan di kawasan Stasiun Bogor dan Cilebut. Pemkot Bogor akan menghubungi PT KAI terkait rencana pengembangan kawasan Sukaresmi oleh pihak swasta.

Yanes Pasaribu dari bagian pengembangan bisnis Olympic Group mengatakan, OBP tertarik membangun Stasiun Sukaresmi terpadu karena AU Bintoro, selaku pendiri Olympic Group, menilai Sukaresmi sebuah potensi ekonomi yang dapat berkembang baik dan memberi keuntungan maksimal bagi Pemkot Bogor, Pemkab Bogor, dan Olympic Group.

"Di sana, selain dibangun stasiun juga akan ada hunian bertingkat, kawasan bisnis, selain terminal angkot atau jalur bus transpakuan. Park and ride juga harus ada. Kami, swasta, siap membangun. Investasi yang dibutuhkan Rp 100 miliar-Rp 200 miliar," katanya. (RTS/IRE/HLN/PIN)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 3 Februari 2017, di halaman 26 dengan judul "Lima Titik Integrasi Disiapkan".


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com