Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumarsono, Uang Suap, dan PNS DKI...

Kompas.com - 10/02/2017, 07:26 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono sudah memimpin Jakarta selama 3,5 bulan. Dia bercerita tentang kesan-kesannya selama bekerja bersama para pegawai negeri sipil DKI Jakarta. Hal yang paling berkesan untuk Sumarsono adalah PNS DKI yang tidak berani bermain suap-menyuap.

"Satu pun enggak ada itu yang menyuap saya dan justru saya tunggu enggak ada. Makanya saya rasa di Jakarta ini sudah betul-betul bersih dan komitmen revolusi mental sudah bagus," ujar Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (9/2/2017).

Sumarsono menunggu ada oknum yang mencoba menyogoknya untuk membuktikan sendiri kualitas birokrat DKI. Dia bersyukur tidak menemukan praktik suap itu selama menjabat sebagai Plt gubernur, termasuk pada saat perombakan jabatan.

"Enggak ada yang datang ke saya minta-minta jabatan. Bagi yang merasa menemukan data bukti setor menyetor, baik di level mana pun juga, asal ada bukti baik yang memberi dan menerima akan diberhentikan," ujar Sumarsono. (Baca: Perpisahan, Sumarsono Putarkan Video "Sumarsono Menjaga Jakarta")

PNS DKI butuh didengar

Secara pribadi, Sumarsono menilai PNS DKI kebanyakan tertutup dan ragu berpendapat. Itu adalah kesan yang dia miliki di awal kepemimpinanya. Dia menduga itu karena PNS DKI belum terlalu mengenal dia saat itu. Setelah kenal, kata Sumarsono, mereka justru banyak bercerita.

"Terbukti waktu di kereta api, ceritanya enggak berhenti karena ternyata mereka butuh juga cerita, butuh didengarkan, saya mau mendengarkan mereka," ujar Sumarsono.

Sumarsono pun melihat PNS DKI sangat berpikiran terbuka dan enak diajak diskusi. Mereka juga profesional selama bekerja dengan Sumarsono. Namun, tetap enak diajak mengobrol, termasuk untuk urusan di luar pekerjaan.

"Tidak satu pun saya bermasalah dengan mereka," ujar Sumarsono.

Kompas TV Ada Pro & Kontra pada Kebijakan PLT Gubernur DKI Sumarsono
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar 'Study Tour', DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Sekolah di Depok Masih Dibolehkan Gelar "Study Tour", DPRD Ingatkan soal Lokasi dan Transportasi

Megapolitan
Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Separator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com