Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/02/2017, 18:40 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan dua DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menggoyangkan badan dan jarinya mengikuti flashmob dengan iringan lagu "Hip-hip Hura".

Dengan mengenakan kemeja kotak-kotak, Basuki alias Ahok bersama Djarot mengajak istri masing-masing untuk flashmob di hadapan para pendukung mereka yang sudah memadati kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (11/2/2017).

Di bagian depan bawah panggung terlihat banyak penari yang menjadi instruktur flashmob Ahok-Djarot beserta rombongan.

Ahok dan Djarot mengikuti tiap gerakan yang dilakukan para penari.

Dibanding Ahok, Djarot terlihat lebih luwes menggoyangkan badan dan jarinya. Istri Djarot, Happy Farida juga terlihat lebih luwes bergoyang dibanding istri Ahok, Veronica Tan.

Sesekali mereka melompat. Kemudian mereka menggoyangkan badan ke kanan dan kiri. Di akhir flashmob, mereka mengacungkan dua jari.


Mereka flashmob bersama penggagas acara, Sys NS. Para pendukung yang memadati JIExpo Kemayoran juga ikut flashmob bersama Ahok-Djarot.

Kepada wartawan, Sys mengatakan, flashmob berbalut pesta rakyat ini diselenggarakan setelah flashmob di Cilandak Town Square dan FX Mall Sudirman beberapa waktu lalu.

"Kami tidak hanya menggelar flashmob, tetapi juga flashdut (flash dangdut) untuk mengakhiri kegiatan kampanye Ahok-Djarot yang bertajuk Pesta Rakyat dan sebagai penanda pilkada gembira," kata Sys.

Acara itu diselenggarakan sebagai wujud terima kasih para relawan Ahok-Djarot kepada warga yang telah memberi dukungan, baik moril, materiil, dan doa kepada pasangan petahana tersebut.

Selain flashmob dan flashdut, dalam Pesta Rakyat juga ada kuliner jajanan rakyat. Pesta Rakyat pun dijadikan sebagai bagian untuk mengawal pencoblosan pada 15 Februari mendatang.

Acara Pesta Rakyat berlangsung pada 16.00-20.00 WIB. Acara ini dimeriahkan oleh sejumlah artis antara lain Nikita Mirzani, Gading Marten, Tessa Kaunang, dan Betharia Sonata.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Eskalator Stasiun Bekasi Berbulan-bulan Mati, Penumpang: Capek Turun Tangga Manual

Eskalator Stasiun Bekasi Berbulan-bulan Mati, Penumpang: Capek Turun Tangga Manual

Megapolitan
Banjir Belum Surut, Warga Kebon Pala Waswas Genangan Makin Tinggi

Banjir Belum Surut, Warga Kebon Pala Waswas Genangan Makin Tinggi

Megapolitan
Selama Kampanye, Caleg Ini Bikin Aplikasi Konsultasi Hukum Gratis

Selama Kampanye, Caleg Ini Bikin Aplikasi Konsultasi Hukum Gratis

Megapolitan
Satpol PP DKI: Kami Akan Terus Memburu dan Persempit Ruang Gerak Penjual Miras Tanpa Izin

Satpol PP DKI: Kami Akan Terus Memburu dan Persempit Ruang Gerak Penjual Miras Tanpa Izin

Megapolitan
6 RT di Pejaten Timur Kebanjiran, Warga: Siang Bolong Belum Surut Juga

6 RT di Pejaten Timur Kebanjiran, Warga: Siang Bolong Belum Surut Juga

Megapolitan
6 RT di Pejaten Timur Kebanjiran, Ketinggian Sempat Menyentuh 1,5 Meter

6 RT di Pejaten Timur Kebanjiran, Ketinggian Sempat Menyentuh 1,5 Meter

Megapolitan
Mayat di Kolong Jembatan Cakung Cilincing Seorang Pemulung

Mayat di Kolong Jembatan Cakung Cilincing Seorang Pemulung

Megapolitan
BPBD DKI: 9 RT di Kelurahan Cawang Banjir, Ketinggian Air sampai 2,45 Meter

BPBD DKI: 9 RT di Kelurahan Cawang Banjir, Ketinggian Air sampai 2,45 Meter

Megapolitan
69 RT di Jakarta Terendam Banjir, Kelurahan Cawang Paling Parah

69 RT di Jakarta Terendam Banjir, Kelurahan Cawang Paling Parah

Megapolitan
Eskalator di Stasiun Bekasi Masih Mati, Lansia dan Ibu Bawa Anak Turun lewat Tangga Manual

Eskalator di Stasiun Bekasi Masih Mati, Lansia dan Ibu Bawa Anak Turun lewat Tangga Manual

Megapolitan
Anak Berkebutuhan Khusus yang Cabuli 3 Bocah di Ciracas Pernah Jadi Korban Pencabulan

Anak Berkebutuhan Khusus yang Cabuli 3 Bocah di Ciracas Pernah Jadi Korban Pencabulan

Megapolitan
Polisi: Tidak Ada Tanda Penganiayaan pada Jasad Pria di Kolong Jembatan Cakung Cilincing

Polisi: Tidak Ada Tanda Penganiayaan pada Jasad Pria di Kolong Jembatan Cakung Cilincing

Megapolitan
12.031 Botol Miras Dimusnahkan di Monas, Paling Banyak Sitaan dari Jakbar

12.031 Botol Miras Dimusnahkan di Monas, Paling Banyak Sitaan dari Jakbar

Megapolitan
Anak Berkebutuhan Khusus yang Diduga Cabuli Tiga Bocah di Ciracas Dibawa ke Dinas Sosial

Anak Berkebutuhan Khusus yang Diduga Cabuli Tiga Bocah di Ciracas Dibawa ke Dinas Sosial

Megapolitan
Kesulitan Dapat Kerja, Pasutri Paruh Baya Berharap Batas Usia Tak Jadi Syarat dalam Lowongan Pekerjaan

Kesulitan Dapat Kerja, Pasutri Paruh Baya Berharap Batas Usia Tak Jadi Syarat dalam Lowongan Pekerjaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com