Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda: Terima Kekalahan dengan Lapang Dada

Kompas.com - 15/02/2017, 20:06 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan meminta semua pihak menerima apapun hasil Pilkada DKI Jakarta 2017 dengan lapang dada. Iriawan menyampaikan hal itu menanggapi hasil hitung cepat yang dilakukan sejumlah lembaga.


"Ada beberapa yang mendapat persentase tinggi, dan ada yang paling bawah. Kami minta kepada yang paling bawah, nantinya kalau memang hasil penghitungan suara demikian untuk bisa menerima kekalahan dengan lapang dada," kata Iriawan, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (15/2/2017).

Iriawan mengatakan, pihak yang keberatan dengan hasil penghitungan suara dapat menempuh upaya hukum yang sudah ditentukan dengan melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi.

Dia menyatakan kepolisian akan membantu pengamanan jika sengketa hasil pilkada diproses di pengadilan.

Iriawan juga mengimbau pihak yang unggul dalam hitung cepat Pilkada DKI tidak merayakan berlebihan dan bersimpati kepada pihak yang kalah.

"Silakan dengan kepala posisi ditekuk, lakukanlah (perayaan kemenangan) dengan berdoa, berdzikir, dan sebagainya. Kita menghormati yang persentasenya kecil," ujar Iriawan.

Berdasarkan hitung cepat Litbang Kompas Pilkada DKI Jakarta 2017 Rabu (15/2/2017) pukul 18.52 WIB sudah selesai 100 persen dari total sampel 400 TPS.

Perolehan suara pasangan calon gubernur-wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat, berada di posisi pertama dengan perolehan 42,87 persen. Disusul Anies Baswedan-Sandiaga Uno dengan 39,76 persen, dan pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni 17,37 persen.

Hasil hitung cepat ini merupakan prediksi perolehan secara keseluruhan Pilkada DKI Jakarta 2017. Sampel diambil dari 400 TPS dengan total pemilih 227.453.

Metode penentuan TPS dengan menggunakan teknik penarikan sampel secara acak sistematis berdasarkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) di DKI Jakarta. Dengan tingkat kepercayaan 99 persen dari total maksimal pemilih adalah 7.108.589, maka simpangan kesalahan diperkirakan akan kurang dari satu persen.

Kompas TV Polda Metro Jaya mengatakan telah siap untuk mengamankan jalannya Pilkada DKI Jakarta. Tentang beredarnya kabar jika ada ormas yang ingin melakukan intimidasi kepada warga di TPS saat pencoblosan, Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan melarang hal ini. Polda Metro Jaya dengan tegas siap menindak anggota ormas yang melakukan intimidasi di TPS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Kebakaran di Gedung Graha CIMB Niaga, Api Berasal dari Poliklinik di Lantai Basement

Megapolitan
Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Melihat Kondisi Hunian Sementara Warga Eks Kampung Bayam yang Disoroti Anies

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Besok

Megapolitan
Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Basement Gedung Graha CIMB Niaga di Jalan Sudirman Kebakaran

Megapolitan
Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Akhir Hayat Lansia Sebatang Kara di Pejaten, Tewas Terbakar di Dalam Gubuk Reyot Tanpa Listrik dan Air...

Megapolitan
Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Anies Kembali Ikut Pilkada Jakarta, Warga Kampung Bayam: Buatlah Kami Sejahtera Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com