Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terima Kasih Jakarta, Perhelatan Belum Usai...

Kompas.com - 16/02/2017, 17:00 WIB

"Kami juga menemukan adanya penyelenggara pemilu yang belum profesiona, baik KPU daerah maupun Bawaslu," ujar Ketua Tim Pemenangan Basuki- Djarot, Prasetyo Edi Marsudi.

Tim pemenangan meminta pendukung dan sukarelawan melaporkan seluruh temuan itu dan menindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku.

"Hari ini, saya gagal menggunakan hak pilih karena ketidakjelasan aturan dari kelurahan dan KPU," kata Leonard Lazuardi, warga Kalideres yang merasa dipingpong dalam mengurus syarat pencoblosan, hingga akhirnya gagal menggunakan hak pilihnya.

Kasus sejenis ditemukan di sejumlah TPS, tetapi belum ada jalan keluar.

Di tempat terpisah, Ketua Tim Pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera, mengatakan, hasil Pilkada 2017 merupakan kemenangan untuk rakyat Indonesia. "Apa pun hasilnya, itu menunjukkan demokrasi Indonesia maju selangkah menjadi jauh lebih baik," katanya pada konferensi pers di kantor DPP Partai Gerindra, Jakarta Selatan.

Melihat perjalanan Pilkada DKI Jakarta kemarin, secara umum barangkali memang berjalan lancar dan aman. Namun, sejumlah catatan penting tetap harus diselesaikan penyelenggara pilkada, terutama menyempurnakan data pemilih.

Itu pekerjaan rumah paling besar secara teknis yang harus diselesaikan. Di luar itu adalah persoalan proses putaran kedua yang aman, damai, dan bebas dari rasa takut.

Pencoblosan telah lewat. Terima kasih kepada warga, penyelenggara, dan penjaga keamanan yang netral. Namun, itu belum usai, seperti diucapkan Djarot, "Sampai bertemu lagi di perjuangan yang lebih menarik dan lebih dinamis."

(JOG/DEA/INK/IRE/MDN/MKN/HLN)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 16 Februari 2017, di halaman 26 dengan judul "Terima Kasih Jakarta, Perhelatan Belum Usai...".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com