JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku telah mempunyai program untuk menyelesaikan permasalahan kemacetan di Jakarta. Program itu akan dia laksanakan jika terpilih menjadi gubernur DKI periode 2017-2022.
Pasangan dari cawagub Sandiaga Uno itu yakin, programnya dapat mengurangi pemakaian kendaraan pribadi oleh warga Jakarta. Sehingga, jumlah kendaraan di jalan tidak sepadat sekarang.
"Jadi kita bisa menargetkan jumlah kendaraan bermotor, kendaraan roda dua akan turun dalam waktu kurang dari lima tahun," ujar Anies di TB Simatupang, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2017).
Anies menjelaskan, hal pertama yang harus dilakukan adalah peningkatan rute kendaraan umum. Ia berharap kendaraan umum menjangkau hingga ke pemukiman warga. Dengan begitu, warga tidak lagi akan menggunakan kendaraan pribadinya.
Tak hanya itu, kualitas kendaraan umumnya pun harus ditingkatkan. Sehingga, masyarakat nyaman menggunakan kendaraan umum dan akan meninggalkan kendaraan pribadinya untuk beraktivitas di kota Jakarta ini.
"Dengan begitu jumlah pengguna kendaraan pribadi di jalan umum bisa berkurang. Selama jumlah kendaraan umum masih seperti sekarang, sekarang in masih ada sekitar 17 juta kendaraan di Jakarta. Sementara penghuninya ada 10 juta. Ini akan selalu memunculkan permasalahan," ucap dia. (Baca: Derita Warga karena Kemacetan di Jakarta)
Selain itu, kata mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini, Jakarta membutuhkan kendaraan umum penghubung untuk Transjakarta.
"Karena kalau kita hanya membangun ke satu mode saja atau busway saja. Sementara kendaraan dari kampung ke busway tidak ada, maka kendaraan pribadi menjadi lebih baik," kata Anies.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.