Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok yang Lebih Aktif Pasca-cuti Kampanye

Kompas.com - 27/02/2017, 07:50 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudah dua pekan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama kembali aktif memimpin Ibu Kota.

Pria yang dikenal dengan nama Ahok itu kembali aktif setelah 3,5 bulan cuti untuk melaksanakan kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Kini, Ahok terlihat lebih aktif melaksanakan berbagai kegiatan di lapangan dibanding saat sebelum cuti kampanye.

(Baca juga: Jika Diizinkan, Ahok Pilih Kerja daripada Kampanye)

Sebelumnya, ia lebih banyak menjalani rapat dan menerima tamu di Balai Kota. Terhitung, Basuki mulai menjalani kegiatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta pada Senin (13/2/2017).

Basuki yang juga merupakan terdakwa kasus penodaan agama itu menyempatkan diri menemui warga di Balai Kota DKI Jakarta meskipun ia harus menjalani sidang pada hari itu.

Menerima aduan dan foto warga di Pendopo Balai Kota merupakan rutinitas yang dilakukan Basuki, setiap pagi hari, sebelum memulai bekerja.

Pimpin rapim, resmikan RPTRA, kunjungi Makam Mbah Priuk

Satu hari jelang pencoblosan, Selasa (14/2/2017), banyak kegiatan yang dilakukan Basuki.

Kegiatan Basuki dimulai dari memimpin rapat pimpinan bersama para pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI.

Sedianya, rapat itu diselenggarakan tiap hari Senin. Namun, karena Basuki harus menjalani sidang, rapim ditunda hingga hari Selasa.

Rapim tersebut membahas beberapa hal, seperti rencana menjadikan Makam Mbah Priok sebagai wisata religi dan pembangunan rumah susun di Pasar Rumput.

Setelah memimpin rapim, Basuki meresmikan 112 ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) sekaligus di Balai Kota DKI Jakarta.

Basuki meresmikan dengan menandatangani satu per satu prasasti. RPTRA itu dibangun menggunakan APBD DKI 2016.

Basuki tak meresmikan RPTRA di tiap lokasi pembangunan karena masih dalam suasana pilkada.

Pada sore harinya, Basuki mengajak pejabat SKPD DKI untuk mengunjungi makam Mbah Priuk. Basuki melakukan mediasi antara ahli waris makam Mbah Priuk dan PT Pelindo mengenai status tanah di sana.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com