Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankan Kedatangan Raja Salman ke Istiqlal, 700 Personel Gabungan Disiagakan

Kompas.com - 02/03/2017, 11:52 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian bersama TNI bersiap mengamankan kedatangan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud ke Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat pada Kamis (2/3/2017). Pengamanan Raja Salman di Masjid Istiqlal akan dibagi dalam empat ring.

"Polri akan berada di ring 3 dan 4. Untuk di ring 1 dan dua ada pasukan dari Paspampres dan TNI," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada Kompas.com, Kamis.

(Baca juga: Paspampres Sterilkan Masjid Istiqlal Jelang Kedatangan Raja Salman)

Argo menambahkan, ada 600 hingga 700 personel yang dikerahkan di Istiqlal untuk melakukan pengamanan kedatangan Raja Salman. Personel tersebut disebar di setiap penjuru masjid.

Untuk rekayasa arus lalu lintas di sekitar Jalan Masjid Istiqlal, kata Argo, akan dilakukan tergantung situasi yang terjadi di lapangan.

"Sesuai SOP nanti saat iring-iringan Raja Salman lewat jalan akan kita tutup. Namun, setelah iring-iringan itu sudah lewat, jalur kami buka kembali," kata Argo.

Rencananya, pukul 13.45, Raja Salman dan rombongan akan melakukan shalat sunah tahiyatul masjid di Masjid Istiqlal.

Untuk menyambut kedatangan sang raja, pihak Masjid Istiqlal juga sudah melakukan berbagai persiapan, mulai dari penyediaan toilet hingga lift khusus.

(Baca juga: Kamar Mandi Khusus untuk Raja Salman di Ruang VIP Masjid Istiqlal...)

Dalam kunjungan Raja Salman ke Masjid Istiqlal ini, Presiden Joko Widodo akan ikut mendampingi. Setelah itu, kedua kepala negara langsung menuju Istana Kepresidenan, Jakarta.

Kompas TV Arab Saudi berencana menanamkan modalnya di Indonesia hingga lebih dari 93 triliun Rupiah .Komitmen ini disepakati disela kunjungan resmi Raja Salman dari Arab Saudi ke Indonesia. Kerjasama bilateral pun dipastikan terjadi di berbagai bidang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 30 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com