PALMERAH, KOMPAS.com – Kedatangan Raja Salman dari Arab Saudi ke Indonesia masih menjadi topik hangat yang banyak dibicarakan. Salah satunya soal keterkejutan raja mengetahui jumlah masjid di Indonesia yang menjadi berita Sabtu kemarin (4/3/2017).
Berita lain yang juga diminati pembaca adalah cerita Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mengunjungi cucu Mbah Priok tanpa ditemani ajudan, serta pengakuan wagub Djarot mengenai lahan DKI yang digunakan oleh swasta.
Kabar lain yang juga mendapat perhatian pembaca adalah berita tentang seorang perempuan yang dikremasi dalam kondisi masih hidup dan tewasnya seorang pria di balik tumpukan majalah pornonya.
Berikut 5 berita kemarin yang sebaiknya Anda simak:
1. Cerita Ahok Datangi Cucu Mbah Priok
Menurut Ahok, semua berawal dari pertemuannya dengan Eko, seorang pengurus Makam Mbak Priok. Saat itu, Eko menemuinya di posko pemenangan Rumah Lembang, saat Ahok sedang cuti kampanye untuk Pilkada DKI.
Eko, kata Ahok, mengundangnya untuk datang ke Makam Mbah Priok dan bertemu dengan Habib Sting pada waktu subuh. Al Habib Abdullah Sting Alaydrus atau Habib Sting merupakan cucu dari Habib Hasan Bin Muhammad Al Hadad (Mbah Priok).
Pertama kali Ahok mendengar hal itu, dia curiga. Ahok juga tak mengenal sosok Habib Sting yang dimaksud.
"Beliau bilang begini, ada cucu Habib Hasan minta Pak Ahok datang ziarah. Saya bilang, waduh Habib Hasan yang mana. Ternyata Mbah Priok. Saya enggak tahu Habib Hasan atau Habib Sting. Saya bilang, ngomong sama ajudan," ujar Ahok saat mendatangi Makam Mbak Priok, Sabtu (4/3/2017).
Ahok mengaku curiga karena diundang ke Makam Mbak Priok oleh orang yang tidak dikenalnya. Selain itu, Ahok diundang datang pada waktu subuh.
Namun, Ahok memberanikan diri untuk datang. Meski merasa sedikit takut, Ahok tetap datang dengan pikiran bahwa Habib Sting berniat baik padanya.
Ahok akhirnya datang tanpa didampingi oleh pengawalnya. Saat tiba, Ahok disambut dengan ramah oleh Habib Sting. Habib Sting langsung mengajaknya ziarah ke Makam Mbah Priok.
Selengkapnya bisa dibaca di sini.
2. Dikremasi Hidup-hidup
Kematian perempuan bernama Rachna Sisodia ini menjadi istimewa karena dia diduga dikremasi dalam kondisi masih hidup.
Sebelum dikremasi, mahasiswi berusia 21 tahun itu sudah dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter di RS Sharda pada Minggu (26/2/2017) sekitar pukul 23.45 dengan penyebab kematian adalah infeksi paru-paru.
Menurut catatan rumah sakit, jenazah perempuan itu diserahkan kepada suaminya Davesh Chaudary (23) pada Senin (27/2/2017) sekitar pukul 01.27 dini hari.
Davesh kemudian membawa jenazah istrinya itu dengan mobil ke distrik Aligarh dan kemudian proses kremasi dilakukan sekitar pukul 08.00.
Namun, saudara laki-laki Rachna mencurigai kematian saudarinya itu dan menghubungi kepolisian Aligarh yang datang ke lokasi kremasi untuk menghentikan proses itu.
Saat polisi tiba, 70 persen tubuh Rachna sudah terbakar, dan polisi mengirimkan jenazah Rachna ke rumah sakit untuk diotopsi.
Setelah memeriksa jenazah Rachna, dua tim panel dokter mengatakan Rachna masih hidup saat diletakkan di tumpukan kayu untuk dikremasi.
"Penyebab kematiannya adalah syok akibat dibakar hidup-hidup," ujar kepala kepolisian Aligarh, Rajesh Pandey.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.
3. Tewas Tertimpa Majalah Porno
Seorang pria Jepang berusia 50-an tahun yang mengoleksi majalah porno di apartemennya tewas tertimpa tumpukan koleksinya sendiri.
Jenazah pria itu baru ditemukan setelah pemilik apartemen yang mendobrak masuk untuk menagih uang sewa yang belum dibayar selama enam bulan.
Nasib buruk pria pecandu pornografi itu terungkap setelah seorang petugas kebersihan yang disewa pemilik apartemen.
Petugas kebersihan itu mengatakan, perusahaanya diminta untuk menyingkirkan diam-diam segunung majalah porno agar tak dilihat tetangga dan menghindarkan aib bagi keluarga mendiang.
Dia mengatakan, pria tersebut adalah mantan pembuat mobil yang dikenal hanya dengan nama Joji.
Petugas kebersihan itu tidak bisa memastikan apakah Joji mengalami serangan jantung lalu jatuh menimpa tumpukan majalah porno yang kemudian menimbunnya atau tumpukan majalah itu ambruk begitu saja dan menimpanya.
Baca berita selengkapnya di sini.
4. Kata Djarot Soal Lahan DKI yang Digunakan Swasta
Lahan tersebut adalah lahan di kawasan GOR Soemantri Brodjonegoro, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Menurut Djarot, lahan di kawasan GOR Soemantri Brodjonegoro mulai digunakan oleh pihak swasta jauh sebelum dirinya dan Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama menjabat.
"Yang ada saya kasih contoh itu Jakarta Selatan, misalkan GOR Soemantri. Itu kan sudah beberapa tahun yang lalu. Zaman Pak Wiyogo (Gubernur Wiyogo Atmodarminto, menjabat 1987-1992) kalau enggak salah. Itu (swasta) kerja sama dengan pemda," kata Djarot saat ditemui di kawasan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Sabtu (4/3/2017).
(Baca juga: "Mal di Lahan Negara Tak Ada, Salah Peruntukan Banyak ")
Djarot menyampaikan hal ini dalam merespons pernyataan calon gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, yang menyebut ada lahan negara yang kini digunakan untuk mal, termasuk lahan milik Pemprov DKI.
Baca beritanya selengkapnya di sini.
5. Raja Salman Terkejut Soal Jumlah Masjid
Kalla mengatakan, dalam pertemuan di Hotel Raffles, Jumat malam, ia menyampaikan ucapan kebanggaan dan terimakasih atas tugas Raja yang luar biasa, melayani dua kota suci dan masjid besar di Mekah dan Madinah. Namun, Kalla yang juga Ketua Dewan Masjid turut menceritakan kondisi masjid di Indonesia.
"Saya bilang, saya Ketua Dewan Masjid, 800.000 masjid di sini. Terkejut dia. Dia kira 8000, tapi 800.000, semua terkejut," kata Kalla.
Berita selengkapnya bisa dibaca di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.