JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mendatangi langsung lokasi lift yang anjlok di Blok M Square.
Dia menanyai Direksi PT Karya Utama Panalian Simanjuntak terkait insiden itu. Lift itu diketahui masih dikelola oleh perusahaan tersebut.
"Ketika merosot ke bawah, itu (pintu lift) masih terbuka enggak?" tanya Sumarsono di Blok M Square, Jakarta Selatan, Jumat (17/3/2017).
"Terbuka sedikit, Pak," jawab Panalian.
"Jadi tidak tertutup sempurna ya," ujar Sumarsono.
(Baca juga: Anies Jenguk Korban Lift Jatuh Blok M Square)
Pria yang akrab disapa Soni itu mengatakan, lift tersebut merosot karena kelebihan muatan. Kabel lift tersebut juga tidak putus.
Hal yang terjadi adalah rem lift tidak kuat menanggung beban hingga akhirnya merosot perlahan.
"Maksimum lift ini 15 orang tapi mereka tanpa menyadari dan tanpa sadar diri harus keluar. Alarm sudah bunyi overload tapi dipaksa masuk hingga 31 orang di lift. Hampir dua kali lipat," ujar Sumarsono.
(Baca juga: Ada Lift Jatuh di Blok M Square, Sandiaga Ingatkan Pentingnya Audit)
Ia menegaskan, tidak ada unsur kesengajaan dalam kejadian ini. "Atas nama Pemprov ikut menyesalkan kejadian ini. Namanya musibah tak bisa dihindari," ujar Sumarsono.