Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pasukan Putih" Jadi "Ranger" DKI Berantas Pungli di Sektor Perizinan

Kompas.com - 31/03/2017, 09:05 WIB
Jessi Carina

Penulis

SEJUMLAH satuan kerja yang dimiliki Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan seragamnya yang warna-warni sering disebut mirip "Power Ranger". Soalnya mereka memakai seragam yang berwarna-warni dan tugasnya membantu warga Jakarta.

Mereka lalu dikenal sebagai pasukan oranye (yang bertugas menjaga kebersihan jalan), pasukan biru (menjaga kebersihan di saluran air), pasukan hijau (menjaga taman-taman), dan pasukan ungu (membantu anak-anak jalanan atau orang yang terlantar).

Satu pasukan lagi yang belum banyak diketahui adalah pasukan putih. Pasukan ini sebenarnya sudah ada sejak satu tahun lalu. Saat muncul pada Januari 2016, pasukan itu lebih dikenal dengan nama petugas AJIB (Antar Jemput Izin Bermotor).

Mereka berada di bawah naungan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) DKI Jakarta. Apa tugas mereka? Mereka berkeliling Jakarta dengan sepeda motor untuk mengurus permohonan perizinan warga Jakarta.

Awal terbentuk

Salah seorang anggota pasukan putih, Ichsan, bercerita tentang jatuh bangun mereka saat baru terbentuk. Awalnya, tidak banyak warga yang mengetahui bahwa pengurusan izin kini bisa dilakukan oleh pasukan putih.

"Kami berinovasi agar dikenal juga di perkantoran. Akhirnya kami bikin brosur lalu door to door ke perusahaan untuk memperkenalkan diri," kata Ichsan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Kamis (30/3/2017).

Atas upaya itu, pemohon izin yang menggunakan jasa pasukan putih melonjak dari hanya 91 pemohon pada Januari 2016, menjadi sekitar 2.000 pada Februari 2016.

Pasukan putih memudahkan warga mengurus berbagai perizinan di Pemprov DKI. Saat sebuah perusahaan ingin membuat izin domisili misalnya, perusahaan itu bisa memesan jasa pasukan putih. Caranya bisa dengan telepon ke call center 1500-164, bisa juga dengan mengirimkan pesan singkat (SMS) atau WhatsApp ke nomor 081808863147.

Pemesanan juga bisa dilakukan melalui aplikasi AJIB PTSP yang bisa diunduh di Playstore. Setelah memesan, pasukan putih akan mendatangi rumah atau perusahaan pemohon izin untuk mengambil berkas perizinannya.

Koordinator AJIB atau pasukan putih, Donny Adhi, mengatakan pemohon izin tinggal menunggu berkasnya selesai diurus.

"Tinggal tunggu di rumah sampai prosesnya selesai. Biar kami semua yang urus lalu diantar kembali ke pemohon izin," kata Donny.

Cegah pungli

Donny mengatakan, ide untuk membentuk petugas AJIB atau pasukan putih ini berasal dari Gubernur DKI Jakarta non-aktif Basuki Tjahaja Purnama. Basuki atau Ahok menebak bahwa banyak masyarakat yang malas mengurus perizinan. Selain karena masalah birokrasi yang berbelit, pungli juga menjadi salah satu faktornya.

"Kami perlu perantara antara si pemohon dan pengurus izin agar tidak perlu bertemu langsung," ujar Donny.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com