Ketua Bagian Program, Data, Organisasi, dan SDM KPU DKI Jakarta, Suharyono, menjawab bahwa panitia hanya fokus di sekitar Flores Ballroom, tempat berlangsungnya acara. Saat acara akan dilangsungkan pukul 19.30 WIB, mereka belum melihat Ahok dan Djarot.
"Pada saat panitia standby dan siap semua, yang ada di VVIP hanya ada paslon nomor tiga. Kami tidak melihat keberadaan paslon nomor dua sampai pukul 19.30," kata Suharyono.
Setelah KPU DKI Jakarta menjelaskan kronologi tersebut, Jimly menanyakan mengapa Ahok-Djarot menyewa ruangan lain selain ruangan yang telah disiapkan KPU DKI Jakarta.
"Kenapa paslon nomor dua menyewa kamar sendiri? Apa begitu banyak duit sehingga sewa hotel sendiri? Apa logikanya sampai sewa kamar sendiri dan tidak bilang-bilang?" tanya Jimly kepada tim kampanye Ahok-Djarot yang juga hadir.
Jimly mengatakan, telah terjadi miskomunikasi antara panitia dengan Ahok-Djarot dan tim kampanyenya pada peristiwa itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.