Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Debat Terakhir Cagub-Cawagub DKI Jakarta

Kompas.com - 12/04/2017, 06:24 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta akan menggelar debat putaran kedua atau debat terakhir pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2017, Rabu (12/4/2017) malam. Debat akan diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, mulai pukul 19.30 WIB.

Debat putaran kedua ini mengambil tema "Dari Masyarakat untuk Jakarta" yang terdiri dari kesenjangan dan keadilan sosial, penegakan hukum, dan bonus demografi.

Adapun subtema debat terkait dengan masalah transportasi, tempat tinggal, reklamasi, pelayanan publik berupa pendidikan dan kesehatan, serta UMKM atau dunia usaha.

Presenter Ira Koesno kembali dipilih menjadi moderator yang akan memandu jalannya debat terakhir ini. Ira merupakan moderator dalam debat perdana pada putaran pertama Pilkada DKI Jakarta 2017.

(baca: Sumarsono Berharap Cagub-Cawagub Tak Saling Serang Pribadi dalam Debat)

Perubahan format

Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno mengatakan, ada perubahan format debat pada putaran kedua. Elemen masyarakat akan diundang untuk hadir dan memberikan pertanyaan langsung kepada kedua pasangan calon.

"Kami ingin mengajak masyarakat untuk hadir di forum debat dan menanyakan langsung kepada calon gubernur dan wakil gubernur tentang persoalan keseharian yang mereka hadapi," ujar Sumarno, Rabu (29/3/2017).

KPU DKI Jakarta telah memilih empat komunitas masyarakat melalui seleksi yang dilakukan tim independen/panelis. Seleksi dilakukan untuk memastikan bahwa komunitas tersebut tidak berafiliasi ataupun menyudutkan salah satu pasangan calon.

Adapun keempat komunitas yang dipilih yakni komunitas nelayan, komunitas pengguna transportasi umum, komunitas dalam dunia usaha kecil dan menengah (UMKM), dan komunitas warga yang tidak memiliki rumah tinggal.

KPU DKI Jakarta tidak merilis nama-nama komunitas yang diundang sebelum debat dilaksanakan. Hal itu dilakukan untuk menghindari adanya intervensi dari berbagai pihak terhadap komunitas-komunitas tersebut.

Perwakilan komunitas masyarakat terpilih boleh menanyakan permasalahan apapun yang berkaitan dengan komunitas mereka. Namun, pertanyaan itu akan diarahkan oleh tim panelis agar tidak tendensius.

(baca: Jelang Debat, Sandiaga Fokus ke Topik Bonus Demografi)

Dibagi tiga bagian

KPU DKI Jakarta membagi debat putaran kedua menjadi tiga bagian utama dalam enam segmen. Pada bagian pertama, moderator akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berupa studi kasus terkait persoalan-persoalan yang dihadapi warga DKI Jakarta.

Halaman:


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com