Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Pria Ditemukan di Saluran Air Kramatjati

Kompas.com - 12/04/2017, 11:44 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sosok mayat pria ditemukan dalam saluran air atau got di Jalan Kumbang, Kelurahan Tengah, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (12/4/2017) pagi. 

Pria tersebut tewas dalam kondisi tertelungkup di got tersebut. Mayat pria itu ditemukan setelah seorang warga bernama Mardiansyah (26) kebetulan lewat di lokasi, pukul 07.00.

Mardiansyah yang terkejut dengan temuan itu kemudian melaporkan kepada pengurus RT setempat. Pengurus warga setempat lalu melaporkan kepada polisi.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Wasiem membenarkan temuan tersebut.

Baca: Hilang Sejak Januari, Wanita 62 Tahun Ditemukan Jadi Mayat di Bawah Lantai

Hasil pemeriksaan, polisi menduga korban terjatuh ke got tersebut lalu tewas. Korban diduga terjatuh karena sakit epilepsi atau dikenal masyarakat awam dengan penyakit ayan. 

"Berdasarkan info dari warga setempat, diduga korban menderita penyakit ayan karena beberapa warga pernah melihat penyakit ayannya kambuh," kata Wasiem, saat dihubungi Kompas.com, Rabu siang.

Adapun luka gores di bagian dahi, polisi menduganya karena benturan akibat jatuh di got tersebut.

"Dari pemeriksaan fisik pada dahi korban terdapat luka goresan diduga karena kena benturan dan untuk penyelidikan lebih lanjut korban dikirim ke RS Polri," ujar Wasien.

 

Baca: Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan Mengambang di Kali Pesanggrahan

Selain itu, Kepala Polsek Kramatjati, Komisaris Supoyo membenarkan korban diduga terjatuh ke dalam got karena sakit epilepsi. Supoyo membantah adanya tali yang mengikat kaki korban.

"Enggak ada (tali di kaki), dia jalan terus jatuh. Korban sakit ayan atau epilepsi," ujar Supoyo.

Jenazah korban saat ini sudah RS Polri untuk kepentingan visum. Kasus itu ditangani Polsek Kramatjati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com