JAKARTA, KOMPAS.com- Calon wakil gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyindir banyaknya temuan sembako yang terjadi menjelang Pilkada DKI Jakarta 2017.
Sindiran itu disampaikan Sandiaga saat mendatangi kegiatan Isra Miraj sekaligus perayaan kemenangan Anies-Sandiaga di Masjid Al Barkah As Syafi'iyah Tebet, Jakarta Pusat, Minggu (23/4/2017).
Sandiaga mengatakan, tim suksesnya sempat melaporkan ramainya temuan sembako oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panswaslu) di wilayah Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan.
Temuan sembako itu sebelumnya diduga digunakan untuk mendukung pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Hal itu, lanjut Sandiaga sempat membuat dia khawatir.
"Saya khawatir di Jakarta Barat, Jakarta Timur banjir sembako. Saya diberitahu sama teman-teman saya sesama pengusaha 'abis lu San, abis'," ujar Sandiaga.
Namun, Sandiaga bersyukur bahwa hal itu tidak mempengaruhi hasil pada Pilkada DKI Jakarta. Sandiaga mengatakan, warga Jakarta tak lagi bisa disogok oleh oknum-oknum tertentu yang ingin menghalalkan segala cara untuk menang.
Baca: Musim Sembako adalah Sedekah dari Tim Ahok-Djarot kepada Anies-Sandi
"Alhamdulillah banjir sembako menjadi titik balik warga Jakarta. Warga Jakarta tidak bisa disogok, ditipu dengan uangnya sendiri," ujar Sandiaga.
"Dia enggak mau menukar lima tahun dengan yang habis dalam seminggu," ujar Sandiaga.
Panwaslu sejumlah wilayah di Jakarta menemukan adanya sembako yang diduga akan didistribusikan saat pilkada berlangsung.
Sembako itu diduga dibagikan untuk mengarahkan warga memilih satu pasangan calon. Panwaslu Jakarta Utara menemukan 355 paket berisi 1 kilogram beras, 1 kilogram minyak goreng, 2 bungkus mie instan, dan 1 bungkus sarden.
Baca: Temuan Sembako di DPC PPP Jaksel Tidak Dinyatakan Tindak Pidana Pemilu
Di Jakarta Timur, Panwaslu menemukan 6 karung paket sembako di Susukan serta 169 karung sembako atau sekitar 845 paket yang berisi beras, minyak goreng, dan gula pasir di Cakung Timur pada Minggu (16/4/2017) malam.
Sementara Panwaslu Jakarta Barat juga mengamankan sembilan mobil box besar dan sebelas karung berisi paket sembako di tiga wilayah di Jakarta Barat.
Sembako tersebut juga diduga hendak dibagikan oleh simpatisan Ahok-Djarot. Di Jakarta Selatan, tepatnya di Kantor DPC PPP, Panwaslu menemukan dua truk sembako berisi beras dan minyak goreng.
Namun, Panwaslu Jakarta Selatan menyatakan kasus temuan sembako di Kantor DPC PPP tidak tidak dinyatakan sebagai tindak pidana pemilu yang terkait dengan politik uang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.