JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan gerobak pedagang yang diparkir sembarangan di jalan inspeksi sekitar RPTRA ditertibkan petugas gabungan yang melakukan operasi terpadu di lokasi tersebut, Selasa (25/4/2017).
Gerobak-gerobak tersebut diparkir menempel di tanggul jalan inspeksi. Gerobak-gerobak itu diduga bukan milik pedagang yang biasa berjualan di RPTRA sehingga ditertibkan.
Belasan gerobak yang tidak diketahui pemiliknya tersebut kemudian dibawa petugas satu per satu.
(Baca juga: Ini Instruksi Ahok untuk Hapus Parkir Liar di RPTRA Kalijodo)
Tidak ada upaya perlawanan dari pemilik gerobak karena memang tidak ada satu pun yang muncul batang hidungnya untuk mengklaim sebagai pemilik.
Belasan gerobak itu akhirnya dibawa ke Kantor Kelurahan Angke. Wakil Walikota Jakarta Utara Yani Wahyu Purwoko mengatakan, belasan gerobak itu hanya akan dititipkan sementara di kantor kelurahan sampai diambil kembali oleh pemiliknya.
"Jadi ini informasinya kemarin ada event bazar, mereka datang ke sini. Mereka lagi nunggu angkutan untuk muat gerobaknya lagi tapi belum datang. Jadi ditaruh di sini," kata Yani, di RPTRA Kalijodo, Jakarta Utara, Selasa (25/4/2017).
Menurut Yani, prinsipnya pemerintah bukan melarang PKL berjualan di RPTRA, melainkan memberdayakan PKL yang terdata.
(Baca juga: Soal Parkir Liar, Dishubtrans DKI Gelar Operasi di RPTRA Kalijodo)
Pihaknya akan menyediakan lokasi binaan melalui kerja sama dengan perusahaan minuman ringan. Lokasi binaan itu ada di tengah RPTRA.
Para PKL akan dipusatkan di sana untuk berjualan. Namun, lokasi binaan ini masih belum rampung dan tengah disiapkan Sudin UMKM Jakarta Utara.
"Sekarang kita lihat kios sudah mulai dikerjakan dan hampir 90 persen jadi," ujar Yani.