TANGERANG, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, menilai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta harus meningkatkan hubungan baik dengan daerah mitra atau daerah penyangga di sekitarnya.
Hubungan baik itu nantinya akan berujung pada peningkatan kesejahteraan bersama serta pembentukan kebijakan yang terintegrasi.
"Kami sudah ada komunikasi juga dengan pemerintah di Tangsel, kemarin di Bekasi. Kami harus ada kerja sama, karena daerah penyangga ini harus dirangkul," kata Sandi, usai mengisi seminar kewirausahaan di SMA Al-Azhar, BSD, Tangerang Selatan, Rabu (26/4/2017).
(baca: Pemprov DKI Siap Sesuaikan Program Kerja dengan Visi Misi Anies-Sandi)
Menurut Sandi, ada kebutuhan bersama antara DKI Jakarta dengan daerah penyangga yang juga harus diurus bersama-sama.
Kebutuhan yang dimaksud di antaranya soal perumahan, tenaga kerja, hingga transportasi.
Sandi juga menuturkan akan melakukan kajian lebih lanjut soal dana hibah DKI Jakarta untuk daerah penyangga.
Dari kajian tersebut, nantinya akan ditentukan apakah dana hibah daerah mitra akan dinaikkan atau tetap seperti yang dianggarkan sebelumnya.
"Hubungan yang baik, bersahabat, saling menghormati, komunikasi lancar, dan memiliki kebijakan yang terintegrasi itu sangat penting, khususnya transportasi," tutur Sandi.
Pihaknya akan menjelaskan secara komprehensif terkait hal ini setelah ada penetapan calon gubernur dan calon wakil gubernur terpilih oleh KPU DKI Jakarta pada Mei 2017 mendatang.
Berdasarkan hasil real count formulir C1 atau sertifikat hasil penghitungan suara yang dilakukan KPU DKI Jakarta melalui Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng), Anies-Sandi memeroleh 57,95 persen suara, sedangkan pasangan Ahok-Djarot meraih 42,05 persen suara.
Anies-Sandi unggul di semua wilayah di DKI Jakarta berdasarkan hasil real count tersebut.