JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Biro Umum DKI Jakarta Agustino Dharmawan mengatakan, ada sebanyak 10 karangan bunga yang dibakar oleh massa buruh di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Senin(1/5/2017).
Agustino mengatakan, kemungkinan karangan yang dibakar semakin banyak jika saat itu api tidak membesar dan hampir mengenai satu unit sepeda motor yang dimiliki oleh buruh.
"Sekitar 10 bunga (yang terbakar). Akhirnya yang bakar juga ketakutan. Apinya besar banget, hampir kena motornya. Ditarik lagi," ujar Agustino saat ditemui di IRTI Monumen Nasional, Selasa (2/5/2017).
Selain pembakaran, karangan bunga yang dipajang di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan hingga halaman Monas juga banyak yang rusak. Kerusakan itu, lanjut Agustino terlihat jelas karena ulah manusia.
Ia mengatakan, ada oknum-oknum yang sengaja melakukan perusakan. Agustino mengatakan, pihaknya belum menghitung jumlah karangan bunga yang rusak. Seluruh karangan bunga yang rusak dan tak lagi laik dipajang telah dikumpulkan di UPT Monas.
Pihaknya tetap menaruh karangan bunga di sepanjang Jalan Medan Merdeka Selatan. Namun, karangan yang dipajang di jalan tersebut merupakan karangan bunga yang sudah lama. Karangan yang baru datang tetap akan diletakkan di dalam halaman Balai Kota.
"Ada juga yang jahil (merusak karangan bunga) di sepanjang Monas. Cuma mau diapain yang rusak-rusak gitu, enggak bisa kami ambil (pajang) lagi. Kami sudah rapikan, langsung keliling rapikan, diangkat," ujar Agustino.
Baca: Ini Video Karangan Bunga Ahok-Djarot yang Dibakar Saat Aksi Buruh
Senin, massa buruh yang tengah mengikuti aksi "May Day" melakukan pembakaran terhadap karangan bunga untuk Ahok-Djarot di depan Gedung Balai Kota.
Karangan bunga itu ditumpuk di tengah Jalan Medan Merdeka Selatan dan dibakar. Api tampak membumbung tinggi ke udara dari karangan bunga yang dibakar itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.