Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Makam Mbah Priok yang Akan Jadi Wisata Religi Internasional

Kompas.com - 03/05/2017, 09:10 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mungkin tak ada yang mengira ada tanah seluas 3,4 hektar yang terletak di antara pelabuhan Tanjung Priok dan peti kemas, yang jadi persemayaman seorang tokoh bernama Mbah Priok dan keturunannya.

Gapura di sebelah Jakarta International Container Terminal (JICT) bergambar periuk (pemasak nasi) menjadi penandanya.

Melewati gapura itu, Anda akan melintasi jalan masuk beraspal yang terasa masih baru. PT Pelindo II baru saja membuat jalan masuk itu.

Di dalam, pengunjung akan disambut oleh halaman luas untuk parkir dengan toko-toko penjual suvenir serba Arab, juga makanan dan minuman ringan di sisi-sisinya. Di ujung lahan luas itu, ada sebuah gapura lagi yang menyambut para peziarah.

Mereka di berbagai pelosok Indonesia yang mencintai Habib Sting dan orangtuanya, selalu berkunjung dan memadati tempat ini setiap hari.

Baca: Ahok Anggap Keturunan Mbah Priok sebagai Keluarganya

Untuk masuk berziarah ke makam Mbah Priok, pengunjung harus mengambil wudhu di kamar mandi gratis yang terletak sebelum pintu masuk.

KOMPAS.com/NIBRAS NADA NAILUFAR Peziarah foto-foto depan air barokah di dekat makam.
Bagi laki-laki diwajibkan mengenakan pakaian yang sopan dan menutup aurat, begitu juga wanita. Namun bagi mereka yang tidak mengenakan pakaian yang pas, akan dipinjami oleh penjaga makam yang ada di pintu masuk.

Ketika melangkah ke dalam, banyak ibu-ibu, bapak-bapak, maupun anak-anak sedang tidur-tiduran di lantainya yang dingin.

Mereka yang berdoa dan mengaji di tempat ini memang dibebaskan tidur, minum, dan mandi secara cuma-cuma. Tak dipungut biaya sepeser pun, termasuk parkir.

Namun jika ingin beramal dan menyumbang untuk pembangunan, bisa memasukkan uang ke kotak amal.

Pembangunan memang tampak di sana-sini semenjak kerusuhan penggusuran pada 14 April 2010 silam. Meski demikian, para peziarah seperti tak terganggu dengan pembangunan ini.

Mereka asyik minum air barokah, air terjun buatan yang diyakini membawa berkah bagi peminumnya.

Air itu mengucur dari atas dan juga dari keran, bisa diminum dengan gelas yang disediakan, maupun dibawa pulang dengan menggunakan botol sendiri.

Baca: Cerita Ahok soal Cepatnya Penyelesaian Lahan Makam Mbah Priok

Halaman:


Terkini Lainnya

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com