JAKARTA, KOMPAS.com - Kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat kini terpantau sangat kumuh dan semrawut. Para pedagang kaki lima tampak tumpah ruah menggelar lapak-lapak dagangannya dari mulai pakaian, buah, hingga makanan dan minuman di atas trotoar.
Kondisi ini tak ayal menyulitkan para pejalan kaki yang hendak melintas. Pemandangan itulah yang tampak saat Kompas.com datang ke kawasan tersebut pada Senin (15/5/2017) siang.
Kondisi Pasar Tanah Abang yang kumuh dan semrawut sudah terlihat di trotoar sepanjang depan Stasiun Tanah Abang. Terpantau hampir seluruh trotoar di titik tersebut dipenuhi PKL.
Keberadaan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tak membuat kondisi lebih baik. Mereka terlihat hanya duduk-duduk sambil mengobrol antar sesamanya.
Hanya ruas trotoar di tempat para petugas Satpol PP duduk-duduk yang terlihat steril dari PKL. Namun, beberapa meter setelahnya, lapak-lapak PKL kembali digelar memenuhi trotoar. Kondisi serupa berlanjut pada trotoar di Jalan Kebon Jati.
Seorang PKL yang menjajakan pakaian di trotoar, Ridwan (37), mengaku sebagai pedagang musiman. Ia mengaku hanya berdagang menjelang bulan ramadhan.
"Kalau lagi enggak puasa enggak di sini," ujar pria yang mengaku belum punya KTP DKI Jakarta ini.
Baca: "Tanah Abang Ini Ikon Indonesia, Jangan Dibikin Semrawut"
Saat ditemui, Kasatgas Pol PP Kecamatan Tanah Abang Aries Cahyadi mengatakan, operasi penertiban PKL di Pasar Tanah Abang melibatkan gabungan petugas, baik dari tingkat kecamatan, kota, hingga Kecamatan Tanah Abang sendiri.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.