Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sejak Saya Kecil sampai Punya Anak, Puskesmas Kemanggisan Belum Direnovasi"

Kompas.com - 17/05/2017, 12:57 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kecamatan Kemanggisan, Jakarta Barat, menyambut gembira rencana renovasi gedung Puskesmas Kemanggisan yang akan dilaksanakan pada 2017 ini.

"Saya bersyukur sih, sejak dulu sejak saya kecil sampai punya anak belum pernah direnovasi (gedung Puskesmas), baru tahun ini saja," ujar Sari, salah seorang warga yang ditemui di Puskesmas Kemanggisan sementara, Rabu (17/5/2017).

(Baca juga: Bangunan Direnovasi, Puskesmas Kemanggisan Dipindah ke Rumah Warga)

Ia pun mengaku tak mempermasalahkan pemindahan pelayanan Puskesmas ke gedung Puskesmas sementara yang letaknya tak jauh dari bangunan lama tersebut.

Apalagi, Puskesmas sementara itu lebih dekat dari rumahnya. "Pelayanannya juga sama saja kok, tetap ramah-ramah," kata dia. 

KOMPAS.com/Sherly Puspita Sari (kanan), warga Kemanggisan saat sedang memeriksakan kesehatan anaknya di Puskesmas Kemanggisan Sementara, Rabu (17/5/2017).
Meski demikian, Sari mengeluhkan kurang lengkapnya pelayanan kehamilan, ibu, dan anak di Puskesmas tersebut, seperti alat pengecekan detak jantung bayi dalam kandungan yang dinilainya kurang modern.

Keluhan terkait pelayanan Puskesmas ini juga diutarakan warga lain bernama Emay saat ditemui di tempat yang sama.

"Semoga besok di bangunan baru ada pelayanan cek darahnya. Selama ini kalau mau cek darah harus di Puskesmas Kecamatan (Palmerah)," kata Emay.

(Baca juga: Menilik Kondisi Memilukan Puskesmas Kemanggisan di Jakarta Barat)

Menurut Emay, layanan pemeriksaan darah sangat dibutuhkan oleh warga. Ia mengaku kesulitan akses menuju Puskesmas Kecamatan Palmerah jika ingin menjalani pengecekan darah.

"Kalau ke Puskesmas kecamatan susah angkutannya, jauh. Kalau ada di Puskesmas kelurahan kan lebih gampang," kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com