Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tekad Anies-Sandi Perbaiki Hubungan Pemprov dengan DPRD DKI

Kompas.com - 05/06/2017, 06:59 WIB
Jessi Carina

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Seperti sudah menjadi rahasia umum, hubungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta mengalami pasang surut.

DPRD DKI Jakarta menilai Basuki atau Ahok sering membuat kebijakan tanpa berdiskusi dengan legislatif. Puncak renggangnya hubungan antara eksekutif dan legislatif itu terjadi ketika DPRD DKI Jakarta menggunakan hak angketnya terhadap Ahok.

Hak angket itu untuk membuktikan pelanggaran yang dibuat Ahok karena telah menyerahkan draft APBD DKI Jakarta 2015 bukan hasil pembahasan dengan DPRD DKI Jakarta kepada Kementerian Dalam Negeri.

Setelah kejadian itu, APBD DKI Jakarta 2015 akhirnya menggunakan peraturan gubernur dengan pagu anggaran tahun sebelumnya. Hingga kini, DPRD DKI Jakarta kerap mengkritik kebijakan-kebijakan Pemprov DKI Jakarta.

Gubernur dan wakil gubernur terpilih DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, berupaya memperbaiki hubungan yang renggang itu. Meski belum dilantik, mereka sudah menggelar pertemuan dengan DPRD DKI Jakarta untuk mempererat hubungan.

Pada Sabtu (3/6/2017), Anies-Sandiaga menggelar acara buka puasa bersama di sebuah hotel di kawasan Kebayoran Baru dengan mengundang para anggota Dewan.

"Ada usul-usul yang baik mungkin sebulan sekali coffee morning atau afternoon tea atau apapun kegiatannya yang mempererat persatuan dan kebersamaan ke depan. Jadi usulnya sangat konkret, komunikasi yang terbuka, Insya Allah nanti permasalahan ini bisa kami cari solusinya," kata Sandiaga.

(baca: Apa yang Dibahas Anies-Sandi Saat Buka Puasa Bersama Anggota DPRD DKI?)

Sandiaga mengatakan dia akan mempererat hubungan antara eksekutif dan legislatif setelah menjabat nanti. Bahkan, Sandiaga mengusulkan untuk menggelar kegiatan informal yang lebih beragam.

"Saya ngusulin sembari olahraga pagi, mungkin senam, kemungkinan juga sembari makan malam," ujar Sandiaga.

Selain itu, mereka juga membicarakan permasalahan yang ada di Jakarta.  Anies mengatakan para anggota DPRD memaparkan sejumlah masalah kepada dia dan Sandiaga.

"Masalah-masalah itu tidak kami bahas lebih jauh, hanya listing biasa saja. Membuat daftar, tapi komitmen kami adalah kami ingin Jakarta dibangun lewat komunikasi, lewat interaksi yang baik antar semua stakeholder," ucap Anies.

Masalah itu di antaranya mengenai bidang kesehatan sampai pembangunan di Kepulauan Seribu.

"Jadi temanya masih bervariasi. Kami tidak membahas secara detail. Tapi anggota DPRD mengungkapkan hal yang perlu mendapat perhatian dari gubernur terpilih luas sekali tadi," ujar Anies.

(baca: Anies-Sandi Akan Gunakan 100 Hari Pertama Kerja untuk Rekonsiliasi)

Halaman:


Terkini Lainnya

Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Janggal dengan Kematian Anaknya di Dalam Toren, Ibu Korban: Ada Bekas Cekikan

Megapolitan
Pemalsu Dokumen yang Ditangkap Polsek Setiabudi Pernah Jadi Calo SIM

Pemalsu Dokumen yang Ditangkap Polsek Setiabudi Pernah Jadi Calo SIM

Megapolitan
2 Sebelum Ditemukan Tewas di Toren, Korban Sempat Pamit ke Ibunya

2 Sebelum Ditemukan Tewas di Toren, Korban Sempat Pamit ke Ibunya

Megapolitan
Kadernya Hadiri Rakorcab Gerindra meski Beda Koalisi, Golkar Depok: Silaturahim Politik Saja

Kadernya Hadiri Rakorcab Gerindra meski Beda Koalisi, Golkar Depok: Silaturahim Politik Saja

Megapolitan
Ulah Bejat Bujang Lapuk di Bogor, Cabuli 11 Anak di Bawah Umur gara-gara Hasrat Seksual Tak Tersalurkan

Ulah Bejat Bujang Lapuk di Bogor, Cabuli 11 Anak di Bawah Umur gara-gara Hasrat Seksual Tak Tersalurkan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Polisi Tangkap Pencuri Pembatas Jalan di Rawa Badak

Megapolitan
Tersangka Pemalsu KTP dan Ijazah Raup Keuntungan Rp 30 Juta Per Bulan

Tersangka Pemalsu KTP dan Ijazah Raup Keuntungan Rp 30 Juta Per Bulan

Megapolitan
Besok, Siswi SLB di Kalideres yang Jadi Korban Pemerkosaan Bakal Lapor Polisi

Besok, Siswi SLB di Kalideres yang Jadi Korban Pemerkosaan Bakal Lapor Polisi

Megapolitan
Pelaku Pencabulan 11 Anak di Bogor Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Pelaku Pencabulan 11 Anak di Bogor Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemberian Pangkat Bintang Empat Prabowo ke PTUN

Koalisi Masyarakat Sipil Gugat Pemberian Pangkat Bintang Empat Prabowo ke PTUN

Megapolitan
Polsek Setiabudi: Pemalsu KTP dan SIM Cari Pembeli lewat FB

Polsek Setiabudi: Pemalsu KTP dan SIM Cari Pembeli lewat FB

Megapolitan
Polisi Tangkap 2 Pemalsu Dokumen KTP, SIM, dan Buku Nikah

Polisi Tangkap 2 Pemalsu Dokumen KTP, SIM, dan Buku Nikah

Megapolitan
Kagetnya Warga di Pondok Aren: Cium Air Rumah Bau Bangkai, Ternyata Ada Mayat Membusuk di Dalam Toren

Kagetnya Warga di Pondok Aren: Cium Air Rumah Bau Bangkai, Ternyata Ada Mayat Membusuk di Dalam Toren

Megapolitan
Hasrat Seksual Tak Tersalurkan, Pria Paruh Baya Cabuli Anak di Bawah Umur di Bogor

Hasrat Seksual Tak Tersalurkan, Pria Paruh Baya Cabuli Anak di Bawah Umur di Bogor

Megapolitan
Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana Saat Pilkada 2024

Bawaslu Jakarta Minta Warga Lapor jika Temukan Tindak Pidana Saat Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com