Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Minta PLN Putus Aliran Listrik di Kolong Tol Pluit

Kompas.com - 13/06/2017, 13:01 WIB
Nursita Sari

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengaku heran karena bangunan semi-permanen atau bedeng yang berdiri di bawah kolong Tol Pluit dekat RPTRA Kalijodo dialiri listrik. Padahal, bangunan yang didirikan di sana adalah bangunan liar.

"Itu listrik kok bisa masuk ya?" ujar Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Selasa (13/6/2017).

Djarot ingin PLN segera meninjau lokasi dan memutuskan aliran listrik di sana. Dia tidak akan mengirim surat untuk meminta pemutusan aliran listrik di permukiman liar kolong Tol Pluit karena itu sudah menjadi kewajiban PLN.

"Saya minta pada PLN, kok (listrik) bisa masuk gitu lho, putus dong. Enggak usah nyuratin, harus tahu sendiri kan," kata dia.

(baca: Penertiban Kolong Tol Kalijodo, Seribuan Petugas Dilibatkan)

Kompas.com/David Oliver Purba Petugas kepolisian, Satpol PP, dan TNI melakukan operasi pekat di kolong tol dekat RPTRA Kalijodo. Polisi menemukan kondom, miras, dan alat hisap sabu di kawasan tersebut, Jumat (9/6/2017)

Djarot menyebut bangunan semi-permanen di kolong Tol Pluit harus ditertibkan sebelum Lebaran 2017. Setelah ditertibkan, Djarot menyebut wilayah di kolong tol tersebut akan dipagari.

"Prinsipnya adalah sebelum Lebaran harus bersih dan segera dipagar, kemudian kasih taman, kalau perlu tempat parkir," ucap Djarot.

(baca: Sejumlah Kafe Dilengkapi Kamar Tidur Dibangun di Kolong Tol Kalijodo)

Pemerintah Kota Jakarta Utara akan menertibkan bangunan semi-permanen yang berdiri di bawah kolong tol dekat RPTRA Kalijodo pada Rabu (14/6/2017). Camat Penjaringan M Andri mengatakan, penertiban tersebut akan melibatkan sekitar 1.000-an personel dari kepolisian, Satpol PP, dan TNI.

Bangunan semi-permanen yang dibangun warga di kolong tol tersebut digunakan sebagai tempat tinggal dan tempat hiburan malam berbentuk kafe. Saat operasi gabungan penyakit masyarakat pada Jumat pekan lalu, petugas menemukan sejumlah kondom, minuman keras, dan alat hisap sabu di sana.

Kompas TV Bangunan Liar Kembali Menjamur di Kalijodo
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com