Keunikan Masjid Jami Kalipasir, kata Erik, adalah menara masjid yang mirip dengan pagoda di Tiongkok.
Tidak jauh dari menara, juga ada hiasan lain di kubah masjid yang bentuknya menyerupai ornamen atap bangunan di vihara.
"Empat pilar di dalam masjid juga kami pertahankan, ini belum pernah diganti atau diperbaiki, makanya kelihatan retak-retaknya. Kami topang tiap pilar dengan penyangga besi," ujar Erik.
(Baca juga: Binar Toleransi di Mata Anak-anak Peserta Tur Wisata 5 Rumah Ibadah)
Ia menyampaikan, para pengurus saat ini menyusun kembali catatan sejarah masjid yang terdapat beberapa poin revisi.
Dari catatan sementara, tertera bangunan masjid didirikan oleh Tumenggung Pamit Wijaya dari kerajaan Kahuripan Bogor pada 11 Agustus 1615.
Kepengurusan masjid berikutnya diteruskan pada keturunan Tumenggung Pamit Wijaya, mulai dari anak, cucu, dan keturunan-keturunan setelahnya.
Selain bangunannya, area makam di depan masjid juga mengandung nilai sejarah karena terdapat makam para tokoh dan warga sekitar dari zaman masjid dibangun dulu, termasuk pejabat-pejabat terdahulu di Kabupaten Tangerang (sebelum pemekaran dan muncul Kota Tangerang). Ada sekitar ratusan makam di area depan masjid tersebut.
(Baca juga: Setiap Ramadhan, Pohon Kurma di Masjid Al-Barkah Bekasi Selalu Berbuah)
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.