Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Janji Beri Sanksi Oknum Brimob yang Intimidasi Wartawan

Kompas.com - 19/06/2017, 12:46 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan mengatakan akan memberi sanksi tegas kepada oknum anggota Brimob yang diduga mengintimidasi wartawan Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) Antara, Ricky Prayoga.

Dugaan intimidasi oknum anggota Brimob terjadi saat Ricky meliput Final BCA Indonesia Open Superseries Premier 2017, di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Minggu (18/6/2017) sore.

"Tentu, kalau nanti terbukti yang bersangkutan dilakukan sanksi tegas. Kami akan berikan sanksi tegas ya kepada anggota," ujar Iriawan, di Jakarta, Senin (19/6/2017).

Iriawan menuturkan, saat ini Propam tengah menyelidiki dugaan intimidasi terhadap wartawan tersebut dengan meminta keterangan dari sejumlah anggota Brimob yang diduga terlibat.

"Saya dapat informasi dari Kapolres, ada tiga ya," kata Iriawan.

(baca: Saat Final Indonesia Open, Seorang Jurnalis Diintimidasi Oknum Brimob)

Ricky (29), dibawa secara paksa oleh oknum Brimob ketika sedang mengantre di sebuah anjungan tunai mandiri (ATM) di lokasi kejadian, Minggu, sekitar pukul 15.00 WIB.

Saat mengantre untuk melakukan transaksi di ATM, Ricky berada di belakang seorang pramuniaga. Sementara itu, sang oknum Brimob sedang berjaga di sekitar lokasi.

"Tadinya mau antre, tetapi tidak jadi. Terus ada anggota yang duduk melihat ke arah SPG, kemudian melihat saya," ujar Ricky, seperti dilansir dari antaranews.com.

"Saya diam saja, namun anggota itu mendekat dan menanyai saya. Dia sampai ngatain saya dengan kata-kata yang saya tak tahu apa artinya, tetapi menurut seorang teman saya itu kasar," kata Ricky.

Setelah itu, oknum Brimob berinisial A bersama tiga rekannya menggiring Ricky selayaknya pelaku kriminal. Ia berusaha melakukan kekerasan kepada Ricky dengan mencekik hingga mencoba membanting tubuh Ricky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Ngaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com