Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran Mudik Gratis dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Semarang Masih Dibuka

Kompas.com - 20/06/2017, 04:43 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com- Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan masih membuka pendaftaran mudik gratis untuk pengendara sepeda motor dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara menuju Pelabuhan Emas, Semarang.

Salah satu anggota pelaksana kegiatan mudik M Alphano mengatakan, adapun pendaftaran mudik menuju Semarang masih dibuka untuk keberangkatan tanggal 22 Juni 2017.

Namun, untuk pemberangkatan tersebut hanya tersedia secara online dengan mendaftar melalui situs mudikgratis.dephub.co.id.

Baca: Jumlah Pemudik Melalui Pelabuhan Tanjung Priok Menurun

Sebelummya, pihak penyelenggara membuka pendaftaran secara online mulai tanggal 30 Mei hingga 13 Juni 2017.

"Diperpanjang karena masih ada kuota yang kosong. Sampai sekarang untuk keberangkatan tanggal 22 Juni," ujar Alphano saat ditemui Kompas.com di Pelabuhan Tanjung Priok, Senin (19/6/2017).

Namun, kuota untuk tanggal keberangkatan tersebut hanya sebanyak 500 motor dan 650 penumpang yang diberangkatkan menggunakan kapal milik PT Atosim Lampung Pelayaran.

Adapun syarat pendaftaran, para pemudik wajib mengisi sejumlah persyaratan melalui website. Pemudik juga diwajibkan memiliki sepeda motor dengan dilengkapi surat izin mengemudi (SIM), STNK, motor tidak dimodifikasi, serta laik jalan.

Baca: Mudik Gratis Sepeda Motor dengan Bus Diminati Pemudik

Sebelum masuk ke dalam kapal, petugas akan mengecek seluruh persyaratan itu. Setelah semua lengkap, pemudik bisa melalukan registrasi ulang.

"Nanti akan ada tim, orang masuk enggak bisa langsung masuk ke kapal. Akan kami screening dulu. Motornya layak enggak. Kalau misalnya lolos kelayakan fisik nanti mereka registrasi ulang," ujar Alphano.

Kompas TV Tahun 2017 Peminat Program Mudik Gratis Meningkat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com