Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub Tak Temukan Bemo Masih Beroperasi di Depan Stasiun Manggarai

Kompas.com - 03/07/2017, 13:47 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Perhubungan Jakarta Selatan menggelar razia bemo di Stasiun Manggarai, Senin (3/7/2017). Dalam razia itu, tidak ditemukan satu bemo pun yang beroperasi.

"Tadi nihil hasilnya, sudah tidak ada bemo," kata Kepala Seksi Pengendalian Operasional Sudin Perhubungan Jakarta Selatan Edy Sufaat kepada Kompas.com, Senin pagi.

Edy mengatakan pihaknya bahkan sudah mengelilingi Stasiun Manggarai hingga Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, namun tidak juga ditemukan bemo.

"Walaupun itu bukan wilayah saya (Jakarta Selatan), tapi kami cek tadi juga tidak ada," ujarnya.

Baca: Sandiaga Ingin Sopir Bemo Masuk Program OK-OTRIP

Edy mengatakan razia pagi ini digelar lantaran pihaknya menerima laporan masih ada bemo beroperasi di Stasiun Manggarai setelah sebelumnya pada 16 Juni 2017 lalu dirazia.

Namun pihaknya menduga para pemilik bemo sudah enggan mengambil risiko kendaraannya disita.

"Mungkin yang kemarin itu iseng coba-coba saja, tapi sudah tidak ada kok," katanya.

Pengawasan harian di Stasiun Manggarai kini dilakukan oleh Satpol PP Kecamatan Tebet setiap paginya.

Baca: Setelah Dilarang Beroperasi, Apa yang Dilakukan Para Sopir Bemo?

Mereka diminta melapor ke Dishub jika masih ditemukan bemo yang beroperasi. Bemo dilarang beroperasi di Jakarta sesuai surat edaran 6 Juni 2017 lalu.

Dilarangnya bemo untuk beroperasi dikarenakan kendaraan tersebut tidak memiliki surat izin, tidak ramah lingkungan, sudah memasuki usia yang tua, serta dinilai terlalu berbahaya untuk dijadikan angkutan umum massal.

Kompas TV Para sopir mengaku belum mendapat informasi jelas tentang pelarangan bemo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com