Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Polisi soal Pengeroyok Hermansyah yang Pakai Borgol Plastik

Kompas.com - 16/07/2017, 13:43 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para warganet membicarakan mengenai borgol plastik yang dikenakan oleh para pelaku penyerangan terhadap pakar telematika dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Hermansyah.

Pasalnya, tangan para pelaku tidak diikat menggunakan borgol besi seperti para tersangka tindak pidana lainnya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menjelaskan, pihak kepolisian memiliki berbagai jenis borgol, di antaranya, borgol besi, borgol ibu jari, dan borgol plastik. Dari ketiga jenis borgol tersebut memiliki fungsi yang sama.

"Jenis borgol itu ada dua, ada yang terbuat dari plastik dan besi. Fungsi dan kegunaannya sama, sebagai pengikat tangan para tersangka dan tahanan," ujar Argo kepada Kompas.com, Minggu (16/7/2017).

Argo mengatakan, borgol plastik tidak hanya dipakaikan kepada para pelaku penyerang Hermansyah saja. Penggunaan borgol plastik juga dilakukan untuk tersangka kasus lainnya.

Empat pelaku penganiayaan dan pengeroyokan terhadap pakar IT ITB Hermansyah, Edwin Hitipeuw, Lauren Paliyam, Richard, dan Erik (kanan ke kiri) usai rilis kasus di Gedung Utama Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/7/2017). Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad  Iriawanmenjelaskan bahwa kasus pengeroyokan Hermansyah ini tidak ada hubungannya dengan Habib Rizieq.KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBELI Empat pelaku penganiayaan dan pengeroyokan terhadap pakar IT ITB Hermansyah, Edwin Hitipeuw, Lauren Paliyam, Richard, dan Erik (kanan ke kiri) usai rilis kasus di Gedung Utama Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (13/7/2017). Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawanmenjelaskan bahwa kasus pengeroyokan Hermansyah ini tidak ada hubungannya dengan Habib Rizieq.
Berdasarkan penulusuran Kompas.com, penggunaan borgol plastik juga dilakukan terhadap Sudirman, perampok Italia Chandra Kirana (22) dan tersangka kasus persekusi di Cipinang, Abdul Majid (22) dan Mat Husin alias Ucin (57).

Baca: Penjelasan Kapolda soal Foto Viral Duduk Bersama Penyerang Hermansyah

Untuk itu, Argo memastikan tidak ada perlakuan khusus dari polisi terhadap para pelaku penyerang Hermansyah. Adapun para pelaku yang sudah ditangkap polisi adalah Edwin Hitipeuw (37), Lauren Paliyama (31), Erick Birahy, dan Richard Patipelu.

"Kekuatannya lebih bagus yang plastik, lebih kuat. Yang plastik itu kalau tersangka memaksa untuk berontak malah (ikatannya) kenceng sendiri," kata Argo.

Kompas TV Polisi menangkap dua pelaku pembacokan pakar teknologi informasi ITB, Hermansyah, di Tol Jagorawi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com