Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Juli, 6 Pelintasan Sebidang di Depok Ditutup

Kompas.com - 17/07/2017, 08:37 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

DEPOK, KOMPAS.com - Enam pelintasan sebidang antara jalur kereta dan jalan raya yang ada di Depok, Jawa Barat, akan ditutup secara bertahap mulai akhir Juli 2017.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Depok Gandara Budiana, Senin (17/7/2017), mengatakan, penutupan enam pelintasan di Depok merupakan hasil keputusan bersama yang juga melibatkan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), dan PT KAI.

Menurut Gandara, pertimbangan penutupan keenam pelintasan karena di lokasi-lokasi tersebut sudah ada jalur alternatif. Sebelum dilakukan penutupan, Gandara menyatakan pihaknya akan melakukan sosialiasi ke masyarakat.

"Sekarang ini kami sudah mulai sosialisasi," kata Gandara.

Data tertulis Dinas Perhubungan Kota Depok menyebutkan, enam pelintasan sebidang yang akan ditutup di Depok itu adalah pelintasan Jalan Manggis dekat TK Pertiwi, Tanah Baru. Pelintasan di lokasi itu dijadwalkan mulai ditutup mulai Jumat (28/7/2017) pukul 21.00.

Pada tanggal yang sama, dua pelintasan di lokasi lain yang juga akan ditutup, yakni perlintasan kereta di Gang Tina Salon, Pancoran Mas; dan di Gang Coteng, Ratujaya, Cipayung.

Setelah tiga pelintasan tersebut, tiga pelintasan lain yang juga menyusul akan ditutup adalah pelintasan di Gang Damai, Citayam yang akan ditutup mulai 4 Agustus 2017; di Gang Satiri, Ratu Jaya, Cipayung yang akan ditutup mulai ditutup pada 8 Agustus 2017; dan pelintasan di Gang Depok Baru, tepatnya di dekat Pasar Kemiri yang akan ditutup mulai 11 Agustus 2017.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com