Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tak Anggap Sah Hasil Tes Urine Putra Jeremy Thomas yang Negatif

Kompas.com - 18/07/2017, 18:46 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi tak mempermasalahkan hasil tes urine yang dilakukan putra Jeremy Thomas, Axel Matthew. Berdasarkan hasil tes tersebut, urine Axel negatif atau tidak mengandung narkoba.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, penyidik hanya menganggap tes urine yang dilakukan di rumah sakit rujukan polisi.

Hasil tes urine yang dilakukan Axel secara mandiri itu tidak jadi pertimbangan dalam penyidikan.

"Nanti kalau ada orang pemeriksaan, lalu dia mau periksa sendiri bagaimana. (Hasil tes urine) semua tetap dari kepolisian," ujar Argo di Mapolda Metro Jaya, Selasa (18/7/2017).

(Baca juga: Polisi Tetapkan Putra Jeremy Thomas Tersangka Kasus Narkoba)

Menurut Argo, polisi segera melakukan tes urine terhadap Axel. Namun, sejauh ini polisi belum melakukan tes tersebut.

Sebelumnya, hasil tes laboratorium Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) terhadap Axel Matthew Thomas (19) menunjukkan bahwa urine putra artis peran Jeremy Thomas itu negatif atau tidak mengandung narkoba.

Foto surat laporan laboratorium tersebut diunggah adik Axel, Valerie Thomas, ke Instagram Story-nya, yang dikutip Kompas.com pada Selasa (18/7/2017).

Pada surat laporan itu tertulis bahwa hasil tes tersebut keluar pada Senin (17/7/2017) atas nama Axel Matthew Thomas.

Tercantum juga tulisan negatif pada kolom pemeriksaan metamfetamin dan amfetamin, zat-zat yang terkandung dalam obat-obatan terlarang.

Namun, tak lama kemudian, unggahan foto tersebut hilang dari Instagram Story milik Valerie. Adapun Axel diduga dianiaya delapan oknum polisi di salah satu kamar hotel di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (15/7/2017), pukul 19.30 hingga 22.30 WIB.

Ia diduga melakukan penyalahgunaan narkoba. Tak terima Axel dianiaya, Jeremy melaporkan delapan oknum polisi itu ke Divpropam Polri berkait etika profesi.

(Baca juga: Polisi Lapor Balik Pihak Jeremy Thomas terkait Dugaan Pemukulan)

Sementara itu, polisi menyebut bahwa penangkapan terhadap Axel itu berdasarkan pengembangan kasus pengungkapan penyelundupan narkoba berjenis happy five dari Malaysia melalui Bandara Udara Soekarno-Hatta.

Kompas TV Diduga Anaknya Dianiaya, Jeremy Laporkan Polisi

Polisi menyebut pula bahwa Axel diduga sebagai salah satu pemesan happy five. Polisi mengaku punya bukti transfer uang pembelian happy five dari Axel.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com